Jumat, 31 Juli 2020

Rangkuman Materi Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia - PKN (My Journey)

A. Wawasan Nusantara

1. Pengertian Wawasan Nusantara

a. Secara etimologis
  • Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa jawa) yang berarti pandangan, tinjauan dan penglihatan indrawi.  Wawasan berarti pula cara pandang dan cara melihat. 
  • Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik. 
b. Secara terminologis
  • Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Hakikat Wawasan Nusantara

  • Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Dengan kata lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah “persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. 
  • Dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
3. Asas Wawasan Nusantara
  • Kepentingan yang sama. 
  • Keadilan.
  • Kejujuran.
  • Solidaritas.
  • Kerja sama.
  • Kesetiaan .

B. Kedudukan, Fungsi ,dan Tujuan Wawasan Nusantara 

1) Kedudukan--> Landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional. 

2) Fungsi--> Pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3) Tujuan --> Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah. 

C. Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara

1. Aspek – Aspek Trigatra
  • Letak dan Bentuk Geografis

  • Keadaan dan Kemampuan Penduduk
  • Keadaan dan kekayaan alam
2. Aspek–Aspek Pancagatra
  • Ideologi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Sosial Budaya
  • Pertahanan dan Keamanan
3. Hubungan Antargatra
  • Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra) sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional (pancagatra).
  • Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu tatanan yang utuh, menyeluruh dan terpadu, di mana terdapat saling hubungan antar gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional (astagatra).
  • Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra lain dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan sebaliknya kekuatan dari salah satu atau beberapa gatra dapat didayagunakan untuk memperkuat gatra lainnya yang lemah, dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan.
  • Ketahanan nasional Indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan yang integratif dari kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang-bidang ideologi, politik, ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan. 

D. Peran Serta Warga Negara Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan  
  1. Mendukung persatuan bangsa.
  2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau golongan.
  4. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
  5. Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai intelektual.
  6. Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air.

Rangkuman Materi Ancaman terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika - PKN (My Journey)

A. Ancaman terhadap Integrasi Nasional 

1. Ancaman di Bidang Militer
  • Pengertian -->Ancaman yang bersifat fisik serta bentuknya terlihat 
  • Contoh--> agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara. 
2. Ancaman Non-Militer
  • Pengertian --> Ancaman yang tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer. 
  • Dimensi -->Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi, serta keselamatan umum.
  • Contoh --> Gaya hidup (lifestylekebarat-baratan, sudah tidak mencintai budaya sendiri, tidak menggunakan produk dalam negeri, dan sebagainya.
B. Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM 

1. Ancaman di Bidang Ideologi

  • Kehidupan liberal
  • Perilaku seks bebas

  • Paham komunis 
  • Zionis
2. Ancaman di Bidang Politik
  • Bersumber dari dalam negeri -->Pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah , ataupun separatisme,
  • Bersumber dari luar negeri --> Intimidasi, provokasi, atau blokade 
3. Ancaman di Bidang Ekonomi
  • Kedatangan oleh barang-barang dari luar dengan adanya perdagangan bebas.

  • Mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia.
  • Persaingan bebas.

  • Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang.
  • Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. 
4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
  • Ancaman dari dalam --> Isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. 

  • Ancaman dari luar --> Gaya hidup konsumtif, sifat hedonisme,sikap individualisme, gejala westernisasi, dan lunturnya nilai keagamaan. 
C. Peran Serta Masyarakat untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional 

Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam  membangun integrasi nasional di antaranya adalah sebagai berikut.
  1. Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku, budaya, daerah dan sebagainya.
  2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya.
  3. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional.
  4. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  5. Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik.
  6. Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan masyarakat.
  7. Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik.
  8. Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.
  9. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

Rangkuman Materi Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika - PKN (My Journey)

 A. Kebhinnekaan Bangsa Indonesia

Persatuan bangsa merupakan syarat yang mutlak bagi kejayaan Indonesia. Jika masyarakatnya tidak bersatu dan selalu memprioritaskan kepentingannya sendiri, maka cita-cita Indonesia yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila hanya akan menjadi mimpi yang tak akan pernah terwujud. Kalian harus mampu menghidupkan kembali semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan rasa saling menghargai untuk menjaga perbedaan tersebut. Kuncinya terdapat pada komitmen persatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman.

B. Pentingnya Konsep Integrasi Nasional

1. Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. 

  • Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. 
  • Kata nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis. 
2. Syarat Integrasi
  • Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan antara satu dan lainnya.
  • Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
  • Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.  

C. Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

a. Faktor pembentuk integrasi nasional
  • Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
  • Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
  • Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
  • Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
  • Penggunaan bahasa Indonesia.
  • Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
  • Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
  • Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
b. Faktor penghambat integrasi nasional
  1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
  2. Kurangnya toleransi antargolongan.
  3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
  4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.

D. Tantangan dalam Menjaga Keutuhan NKRI
  • Pemanasan global.
  • Terorisme.
  • Penggunaan kekuatan militer oleh suatu negara ke wilayah negara lain mengancam kedaulatan dan kehormatan suatu negara berdaulat. 
  • Masalah perbatasan .
  • Pelanggaran wilayah .
  • Gangguan keamanan maritim dan dirgantara.
  • Pelintas batas secara illegal.
  • Kegiatan penyelundupan senjata dan bahan peledak.
  • Masalah separatisme.
  • Pengawasan pulau-pulau kecil terluar.

E. Peran Serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

1. Kesadaran Warga Negara

Kesadaran adalah sikap mawas diri sehingga dapat membedakan baik atau buruk, benar atau salah, layak atau tidak layak, patut atau tidak patut dalam berkata dan berperilaku. Peran serta warga negara akan muncul jika mempunyai kesadaran dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 


2. Pengertian Bela Negara, Ancaman, Tantangan , Hambatan, dan Gangguan

  • Menurut penjelasan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Pertahanan Negara, upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
  •  Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis.
  • Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan.
  •  Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
  • Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional (tidak terarah).

3. Dasar Hukum Bela Negara
  • Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI, diubah oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1988. 
4. Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat 2, ditegaskan berbagai bentuk usaha pembelaan negara.
  • Pendidikan Kewarganegaraan
  • Pelatihan dasar kemiliteran
  • Pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia
  • Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi 

Rangkuman Materi Asal-Usul Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia - Sejarah (My Journey)

A. Teori Perkembangan Manusia

Evolusi manusia bukanlah manusia berasal dari monyet karena monyet sekarang memiliki spesies yang jauh dari manusia. Darwin mengemukakan teori evolusinya, bahwa suatu takson itu tidak statis, tetapi dinamis melalui waktu yang lama dan panjang, dan semua makhluk di muka bumi ini adalah berkerabat. Sejarah awal keberadaan masyarakat di kepulauan Indonesia diketahui dan didukung oleh teori imigrasi.

Pendapat Darwin dalam bukunya The Origin of Species, sebagai berikut.
  1. Bahwa spesies yang ada sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lalu dan akhirnya sampai sekarang.
  2. Bahwa evolusi itu terjadi dalam kehidupan melalui seleksi alam sehingga tidak dapat ditolak. Hal itu memperlihatkan bahwa spesies yang sekarang berasal dari spesies yang lalu.
  3. Antara Pithecanthropus erectus dan Homo sapiens terdapat Homo neanderthalensis sebab jenis ini cirinya hampir mendekati Homo sapiens. 
Evolusi manusia mengakibatkan terjadinya perubahan sosial, budaya, bahkan bentuk tubuh dan fungsinya. Misalnya, sebagai berikut.
  1. Evolusi kepala yang berkaitan dengan evolusi muka dan otak. Evolusi ini berkaitan dengan cara makan yang semula diambil dengan mulut berangsur-angsur berubah dan mulai menggunakan tangan.
  2. Cara bergerak tubuhnya mulai berjalan tegak.
  3. Perkembangan hidup biososialnya mulai tampak.
Sejarah awal keberadaan masyarakat di kepulauan Indonesia diketahui dan didukung oleh teori imigrasi.

Teori Van Heine Geldern -->bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. 

Teori Prof. Muhammad Yamin-->bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri.

Teori Prof. Dr. H. Kern-->bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Kochin Cina, dan Kampuchea.

Teori Prof. Dr. Kroom-->Ia menyatakan bahwa asal-usul bangsa Indonesia adalah dari daerah Cina Tengah.

Teori Moh. Ali-->bangsa Indonesia berasal dari Yunan daerah Cina Selatan, yakni dari hulu sungai besar di Asia yang kedatangannya di Nusantara secara bergelombang.

Teori Dr. Brandes--> bangsa yang bermukim di Kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah yang terbentang dari sebelah utara Formosa, sebelah barat Madagaskar, sebelah selatan tanah Jawa, dan sebelah timur sampai ke tepi barat Amerika.

Teori Willem Smith-->Willem Smith membagi bangsa di Asia atas dasar bahasa yang dipergunakannya, yaitu bangsa berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa Austria. Bangsa yang berbahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yang berbahasa Austro-Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia ini mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.

Teori Hogen-->bangsa yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatra

Teori Max Muller-->asal bangsa Indonesia adalah daerah Asia Tenggara. 

Teori Majumdar --> bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian menyebar ke Indocina, terus ke daerah Indonesia dan Pasifik.

B. Perkembangan Teknologi dan Sistem Kepercayaan Awal Masyarakat Indonesia

1. Perkembangan teknologi nenek moyang bangsa Indonesia

Peningkatan teknologi ditandai dengan adanya peningkatan alat-alat dari batu kasar menuju batu halus, kemudian menggunakan alat-alat dari logam. 

Alat-alat sebelum dihaluskan
  • Kapak perimbas (bagian tajamnya berbentuk cembung)
  • Kapak penetak (ketajamannya berbentuk liku-liku)
  • Pahat genggam (ketajamannya berbentuk terjal)
  • Kapak genggam yang bagian tajamnya berbentuk meruncing. 
Alat-alat yang sudah dihaluskan
  • Kapak persegi 
  • Kapak lonjong. 
Alat-alat dari logam sebagai bahan membuat alat yang memerlukan teknik, seperti cara bivalve dan a cire perdue.
  • Kapak logam
  • Candrasa
  • Nekara 
  • Moko
2. Kebudayaan batu--> Disebut kebudayaan batu karena alatnya terbuat dari batu, yang terdiri dari zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum.

a. Zaman Paleolitikum
Disebut kebudayaan Batu Tua sebab alat peninggalannya dari batu yang masih kasar atau belum dihaluskan.Berdasarkan daerah penemuannya, kebudayaan Batu Tua dibedakan menjadi kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.

Kehidupan Pacitan
– Chopper (kapak penetak)

Kebudayaan Ngandong
– Flakes (alat serpih)
– Chalcedon

b. Zaman Mesolitikum
  • Kjokkenmoddinger --> Bukit sampah = bukit kerang
  • Abris sous roche --> Gua sampah
  • Pebble --> Kapak Sumatra
  • Hache courte -->Kapak pendek 
c. Zaman Neolitikum

1. Alatnya sudah dihaluskan. (Kapak persegi dan Kapak lonjong)
2.food producing

d. Zaman Megalitikum

1. Alat yang dihasilkan berupa batu besar. 
  • Dolmen -->meja batu besar yang biasanya terletak di bawah menhir tempat meletakkan sesaji. 
  • Sarkofagus --> peti mati yang dibuat dari batu.
  • Menhir --> tiang tugu batu besar yang berfungsi sebagai tanda peringatan suatu peristiwa 
  • Waruga --> kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat.
  • Kubur batu --> kuburan dalam tanah yang sisi-sisi, alas, dan tutupnya diberi papan dari lempeng batu. 
  • Arca -->bangunan batu besar berbentuk binatang atau manusia 
  • Punden berundak --> bangunan dari batu yang disusun bertingkat  tingkat (berundak-undak). 
Pada zaman Batu Besar dikenal kebiasaan-kebiasaan berikut.
  1. Pemujaan matahari
  2. Pemujaan dewi kesuburan
  3. Adanya keyakinan alat penolak bala (tumbal)
  4. Adanya upacara ruwatan
3. Kepercayaan awal masyarakat Indonesia --> Animisme (Percaya terhadap roh nenek moyang) dan dinamisme (Percaya bahwa benda memiliki roh)

C. Hasil Budaya Manusia Purba di Indonesia

Hallam L. Movius Jr.mengkasifikasikan alat Paleolitikum sebagai berikut.

1. Kapak perimbas (chopper)--> Fungsi kapak ini untuk penetak dan pemotong. Kapak ini ditemukan di Pacitan oleh Von Koenigswald tahun 1935 yang diperkirakan pendukung Pithecanthropus erectus, kapak ini disebut juga chopper chopping tool

2. Kapak penetak --> Kapak ini mirip kapak perimbas, hanya bentuknya lebih besar, dipergunakan untuk membelah kayu, pohon, atau bambu. Alat ini disebut chopping tool, ditemukan hampir di seluruh wilayah Nusantara.

3. Kapak genggam--> Kapak ini memiliki bentuk mirip kapak perimbas, tetapi jauh lebih kecil. Cara pemakaiannya dengan digenggam pada ujungnya yang lebih kecil. 

4. Pahat genggam-->Bentuknya lebih kecil dari kapak genggam yang berfungsi untuk menggemburkan tanah dan mencari ubi-ubian. Alat ini sangat tajam.

5. Alat serpih--> Alat serpih dipergunakan untuk pisau, mata panah, dan alat pemotong. Alat serpih ini berukuran kecil antara 10 – 20 cm yang banyak ditemukan di gua-gua.

6. Alat-alat dari tulang-->Alat ini dibuat dari tulang binatang untuk pisau, belati, dan mata tombak yang banyak ditemukan di Ngandong (Ngawi Jawa Timur).

Rangkuman Materi Peradaban-peradaban Awal Dunia - Sejarah (My Journey)

A. Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ke Indonesia

Bangsa Melayu dapat dibedakan menjadi dua, yakni bangsa Melayu Tua dan Melayu Muda.

1. Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu)

Bangsa Melayu Tua adalah orang-orang Austronesia dari Asia (Yunan) yang pertama kali ke Nusantara pada sekitar 1500 SM.  Mereka membawa alat kapak lonjong. Bangsa Melayu Tua ini memiliki kebudayaan batu sebab alat-alatnya terbuat dari batu yang sudah maju, yakni sudah dihaluskan. Mereka datang ke Nusantara melalui dua jalan.
  • Jalan barat dari Yunan (Cina Selatan) melalui Selat Malaka (Malaysia) masuk ke Sumatra masuk ke Jawa. Mereka membawa alat berupa kapak persegi.
  • Jalan utara (timur) dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke Filipina kemudian ke Sulawesi kemudian masuk ke Irian. 
2. Bangsa Melayu Muda (Deutero Melayu)

Bangsa Melayu Muda yang disebut juga Deutero Melayu datang dari daerah Yunan (Cina Selatan) sekitar 500 SM. Mereka masuk ke Nusantara melalui jalan barat saja . Bangsa Melayu Muda berhasil mendesak dan bercampur dengan bangsa Proto Melayu. Bangsa Deutero Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan dengan Proto Melayu. Mereka sudah dapat membuat barang-barang dari perunggu dan besi.Sebelum kelompok bangsa Melayu memasuki Nusantara, sebenarnya telah ada kelompok- kelompok manusia yang lebih dahulu tinggal di wilayah tersebut yaitu sebagai berikut. 
  1. Manusia Pleistosin (purba)
  2. Suku Wedoid
  3. Suku Negroid
B. Pengaruh Perkembangan Budaya Bacson - Hoabinh, Dongson dan India Dengan Perkembangan Masyarakat Awal di Kepulauan Indonesia 

1. Kebudayaan Bacson-Hoabinh

Di Pegunungan Bacson dan di Provinsi Hoabinh dekat Hanoi, Vietnam, oleh peneliti Madeleine Colani ditemukan sejumlah besar alat yang kemudian dikenal dengan kebudayaan Bacson-Hoabinh.

Ciri dari kebudayaan Bacson-Hoabinh adalah penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran satu kepalan dan bagian tepinya sangat tajam. Hasil penyerpihannya menunjukkan berbagai bentuk, seperti lonjong, segi empat, dan ada yang bentuknya berpinggang.

Penyebaran kebudayaan Bacson-Hoabinh bersamaan dengan perpindahan ras Papua Melanesoid ke Indonesia melalui jalan barat dan jalan timur (utara). Ras Papua ini hidup dan tinggal di gua-gua (abris sous roche) dan meninggalkan bukit-bukit kerang atau sampah dapur (kjokkenmoddinger). Ras Papua Melanesoid hidup masih setengah menetap, berburu, dan bercocok tanam sederhana. 

2. Kebudayaan Dongson

Kebudayaan perunggu di Asia Tenggara biasa dinamakan kebudayaan Dongson.  kebudayaan Dongson menunjukkan taraf kehidupan yang semakin maju, sudah ada pembagian kerja yang baik, masyarakatnya sudah teratur. Pendukung kebudayaan ini adalah bangsa Austronesia, juga pendukung kapak persegi. Budaya Dongson sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan budaya perunggu di Nusantara.

3. Kebudayaan India

Bukti pengaruh budaya India di Indonesia sebagai berikut.

  • Adanya arca Buddha dari perunggu di Sempaga (Sulawesi Selatan) sebagai bukti tertua bergaya amarawati (gaya India Selatan), arca sejenis juga ditemukan di Jember dan Bukit Siguntang, Sumatra Selatan. Arca Buddha lainnya yang ditemukan di Kota Bangun, Kutai, bergaya gandhara (gaya India Utara).
  • Ditemukan prasasti di Kerajaan Kutai dan Tarumanegara yang terpengaruh India, yaitu berbahasa Sanskerta dan berhuruf Pallawa. 
  • Adanya bangunan candi dan arca yang terpengaruh Hindu dan Buddha.
  • Adanya prasasti Sriwijaya yang ditulis dalam bahasa Melayu Kuno berhuruf Pallawa yang sudah menonjol unsur Indonesianya.
  • Adanya bukti arkeologi di Indonesia bahwa pengaruh India ada dalam budaya Nusantara.
  • Dalam berbagai hal pengaruh India itu terlihat. Di bidang pemerintahan muncul kerajaan, dalam bidang kebudayaan pengaruh India melahirkan candi megah di Nusantara, misalnya, candi Borobudur, Prambanan, di bidang sosial melahirkan ikatan-ikatan desa dan ikatan feodal.

C. Peradaban Awal Masyarakat di Dunia 

1. Peradaban Lembah Indus dan Lembah Gangga


a. Peradaban Lembah Indus

a. Lokasi 

Peradaban Lembah Indus berada di India pada masa lalu dan sekarang berada di kawasan negara Pakistan

b. Bidang Arsitektur 


Tata kota, sanitasi, serta kebersihan dan kesehatan dari perencanaan kota dapat dibuktikan dengan adanya:
  1. Bangunan rumah dibuat tinggi berdasarkan petunjuk kesehatan,
  2. Bangunan rumah dibuat seragam dari batu bata,
  3. Bangunan tidak ada yang menjorok ke depan, dan
  4. Saluran air dibangun sesuai dengan syarat kesehatan.

c. Bidang ekonomi

Mata pencahariannya adalah bercocok tanam, yang dibuktikan dari adanya cangkul, kapak, dan
patung Dewi Ibu yang dianggap lambang kesuburan. Hasil pertaniannya adalah gandum dan kapas.
Dalam perdagangan terlihat adanya hubungan dengan Sumeria di Lembah Eufrat dan Tigris, yang diperdagangkan adalah keramik dan permata. 

Kepercayaan 


Kepercayaannya adalah menyembah banyak dewa (politeisme) serta segala sesuatu yang dianggap keramat. 

 Keruntuhan peradaban lembah Indus dan Lembah Gangga 

Kebudayaan Indus runtuh pada tahun 1000 SM disebabkan oleh:
1) Adanya bencana banjir dari Sungai Indus (Sindhu);

2) Karena diserang bangsa Arya. 

Hasil budaya 

Benda kuno yang terdapat di kota Mohenjo Daro dan Harappa, antara lain,
  1. Lempeng tanah (terra cotta) yang berbentuk persegi dan bergambar binatang atau tumbuhan, seperti gajah, harimau, sapi, badak, dan pohon beringin;
  2. Adanya tembikar yang berbentuk periuk belanga dan pecah-belah semacam piring dan cangkir;
  3. Alat perhiasan berupa kalung, gelang, dan ikat pinggang dari tembaga;
  4. Terdapat gambar dewa yang bertanduk, patung dewi Ibu (dewi kesuburan), dan patung pujaan: dewa bumi, dewa langit, dewa bulan, dewa air, serta dewa api.

b. Kebudayaan Gangga

Pendukung kebudayaan Gangga adalah orang-orang Arya. Mereka berasal dari sekitar Laut Kaspia yang datang memasuki India sekitar 2000 SM di daerah India Utara. 
  • Terjadi percamburan budaya antara bangsa arya dan dravida yang dikenal dengan hinduisme.
  • Untuk membatasi percampuran ras maka dibentuklan sistem kasta.

2. Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina)

Sungai Hoang Ho jika banjir warna lumpurnya kuning, itulah sebabnya mengapa disebut Sungai Kuning. Penelitian Prof. Davidson Black memastikan kebudayaan kuno Cina di Lembah Sungai Hoang Ho yang pendukungnya ditemukan di Gua Chau Kuo Tien, yakni Sinathropus pekinensis.

Menurut J. Toynbee, pemerintahan Cina Kuno dimulai sejak 3000 SM, sebagai raja tertua adalah
Huang Ti yang bijaksana. Kebesaran Cina tergantung pada kemampuan memanfaatkan sungai Hoang Ho dan Sungai Yang Tse Kiang yang teorinya disebut "Challenge and Response", yaitu hukum tantangan dan jawaban. 

Berdasarkan cerita kuno, ada tiga zaman raja yakni Yi Sui Yen, Fu Shi, Shen Nung, dan lima kaisar, yakni Huang Ti, Yao, Shun, Yin, dan Lui Tsu. Sesudah itu Cina diperintah oleh dinasti-dinasti berikut.

a. Dinasti Shang (1766 –1122 SM)
  • Dinasti tertua sebagai penumbuh dinasti dan peletak dasar peradaban Cina Kuno. 
  • Mampu membudidayakan Sungai Hoang Ho dengan tanggul sehingga rakyat Cina hidup dengan tenang dan sejahtera dengan memanfaatkan sungai tersebut. 
  • Rakyat hidup bercocok tanam dan beternak. 
  • Mereka sudah mengenal tulisan kuno piktograf yang aksaranya disebut Honji. 
  • Mereka menyembah Dewa Shang Ti. 
  • Mereka sudah mengenal ilmu astronomi dan menentukan penanggalan.

b. Dinasti Chou (1122 – 255 SM)
  • Pendiri -->Pangeran Wu Wang 
  • Pusat pemerintahan -->Provinsi Shensi. 
  • Menggunaka sistem feodal. 
  • Ahli pemikir --> Lao Tse, Kung Fu Tze, Meng Tze, dan Chung Tze.

c. Dinasti Chin (255 SM – 205 SM)
  • Puncak kejayaan --> Masa Chin Shih Huang Ti. Pada masa pemerintahannya, dinasti ini berhasil menguasai Kerajaan Chou, Wei, dan Han sehingga Cina dipersatukan di bawah kekuasaannya. Jasa-jasanya adalah sebagai berikut.

  1. Cina dipersatukan dan diperintah oleh hanya satu raja.
  2. Feodalisme dibubarkan.
  3. Dibangun Tembok Besar Cina yang panjangnya 3.000 km, lebarnya 8 m, dan tingginya 16 m. Tembok ini berfungsi untuk membendung serangan bangsa Syiung Nu.
  4. Wilayah Cina dibagi menjadi 36 provinsi.

d. Dinasti Han (202 – 211 M)
  • Pendiri --> Liu Pang.
  • Kaisar yang terkenal --> Han Wu Ti. Pada masa pemerintahannya terdapat kemajuan-kemajuan, antara lain,
  1. Meluaskan wilayah ke Korea,
  2. Ajaran Kung Fu Tze dijadikan dasar pemerintahan,
  3. Memajukan perdagangan,
  4. Orang Cina sudah dapat membuat kertas dari kulit kayu yang disebut tsa’ilun, dan
  5. Agama Buddha mulai masuk Cina.

e. Dinasti Sui (589 – 618 M)
  • Dinasti Sui mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sui Yang Ti dengan menundukkan dinasti Han serta menaklukan Syiung Nu, yakni suku liar dari Utara yang selalu mengganggu Cina. Usaha yang dilakukan, antara lain,
  1. Meluaskan wilayah Cina,
  2. Membangun istana kerajaan,
  3. Mengadakan ujian penyaringan bagi pegawai, dan
  4. Membangun saluran kaisar untuk memperlancar perdagangan. 
f. Dinasti T'ang (618 – 906 M)
  • Masa pemerintahan dinasti T'ang merupakan masa penting bagi pertumbuhan Cina. Saat inilah mulai muncul adanya hubungan dengan Indonesia. Masa pemerintahan yang besar adalah pada masa Tang Tai Sung. Keberhasilannya adalah sebagai berikut.
  1. Wilayah Cina sampai ke luar Cina, seperti Tonkin, Annam, Kampuchea, dan Persia;
  2. Kesenian maju pesat dengan tokoh Li Tai Po, Tu Fu, dan Weng Wei, hasilnya adalah guci, belanga, dan jambangan;
  3. Sistem pemerintahan desentralisasi serta dibangunnya pagoda;
  4. Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur masalah pembagian tanah.
g. Dinasti Sung (960 – 1279 M)
  • Dinasti Sung memerintah Cina di bawah kaisar Sung Tai Tsu. Pada masa pemerintahanya, ilmu pengetahuan maju pesat. Usaha-usahanya adalah sebagai berikut.
  1. Mendirikan museum;
  2. Mengekspor porselin ke Jepang, Korea, India, Persia, Afrika, dan Eropa;
  3. Menggunakan tulisan piktograf dengan gambar lambang tertentu;
  4. Pengetahuan astronomi digunakan untuk menentukan penanggalan berdasarkan bulan dan matahari.
h. Dinasti Mongol (1279 – 1294 M)
  • Orang Mongol berhasil menguasai Cina di bawah Genghis Khan yang kemudian memusatkan ibu kota di Kambaluk (Peking). Pada tahun 1227, Genghis Khan meninggal digantikan Ogodai yang memperluas wilayah ke Rusia, Hongaria, Polandia, dan Siberia. Tahun 1260, Kublai Khan menggantikan kekuasaannya dan mendirikan pemerintahan yang kemudian disebut dinasti Yuan. Pada masa pemerintahannya, ia menyuruh utusan ke Singasari untuk meminta pengakuan dari Kertanegara, tetapi ditolak. Akibatnya, pada tahun 1293 Cina mengerahkan tentara ke Singasari untuk menaklukannya.(1516), orang Belanda, dan Inggris untuk mengadakan hubungan perdagangan. Dinasti Ming mengalami keruntuhan disebabkan oleh serangan bangsa Manchu yang akhirnya berkuasa di Cina.

j. Dinasti Manchu
  • Dinasti ini berasal dari Manchuria yang datang dan menguasai Cina. 
  • Dinasti ini diperintah oleh kaisar yang kurang pandai sehingga menggugah kesadaran bangsa Cina untuk berjuang bagi bangsanya dalam Revolusi Cina 10 Oktober 1911 yang dikenal dengan Revolusi Wucang Day. Hasilnya, tanggal 1 Januari 1912 Cina lahir sebagai negara republik dengan Presiden Sun Yat Sen. 


i. Dinasti Ming (1368 – 1642 M)
  • Setelah berhasil mengalahkan dinasti Mongol di Cina, Chu Yuang Chang kemudian memerintah dengan menyusun persatuan Cina kembali di bawah Dinasti Ming. Ia kemudian digantikan oleh puteranya, yakni Yung Lo. Pada masa inilah Cina mengadakan hubungan dagang dengan Majapahit sehingga ada hubungan yang damai antara kedua negara tersebut.
  • Seni bangunan sangat maju dengan dibangunnya pagoda. Pada masa pemerintahan Yung Lo datanglah Portugis.

Kepercayaan 

Masyarakat cina menyembah banyak dewa, misalnya, dewa Shangti adalah dewa langit, dewa hujan, dewa panen, dan dewa tertinggi yang diwakili Kaisar Cina.

Hasil budaya
  • Ditemukan barang tembikar berupa cambung berkaki pejal (ting), cambung berongga (li), dan jambangan tempat abu suci;
  • Mengenal tulisan kuno Cina, yakni tulisan gambar lambang apa yang ditulis;
  • Ditemukan alat pahat, kapak pemukul, dan alat tulang berupa jepitan rambut dan jarum;
  • Orang Cina rajin mempelajari astronomi sehingga muncul penanggalan;


3. Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia)

Mesopotamia berasal dari kata mesos, artinya tengah, dan potamos, artinya sungai. Mesopotamia diartikan daerah di antara dua sungai Eufrat dan tigris yang bermuara di Teluk Persia.  Mesopotamia terdiri atas bangsa Sumeria, Babilonia, Assiria, dan Babilonia Baru. 


a. Peradaban Sumeria
  • Lokasi -->Mendirikan kekuasaannya sekitar tahun 3000 SM di dekat Sungai Eufrat yang berpusat di Ur.
  • Sistem pemerintahan--> Bentuk pemerintahannya adalah kerajaan.  Rajanya bergelar Patesi dan berkuasa mutlak.  Raja merangkap kepala agama, kepala militer, dan memegang kekuasaan ekonomi negara.
  • Bidang ekonomi--> Mata pencahariannya bercocok tanam. 
  • Kepercayaannya  --> Menyembah dewa Anu sebagai dewa langit, dewa Enlili sebagai dewa bumi, dan dewa Ea sebagai dewa air. 
  • Keruntuhan --> Sekitar tahun 2500 SM disebabkan serangan bangsa Akadia di bawah Raja Sargon. 
  • Ilmu Pengetahuan

  1. Dapat membuat rumah dan mengenal almanak
  2. Mengenal astronomi untuk menghitung waktu
  3. Mengenal irigasi
  4. Mengenal bajak
  5. lingkaran 360'.
  6. Orang Sumeria mengenal huruf paku yang terdiri dari 350 tanda. 
  7. Hasil sastranya berupa wiracarita kepahlawananGilgames
b. Peradaban Babilonia Kuno
  • Lokasi  -->Babilonia terletak di lembah Sungai Eufrat yang berdiri sekitar tahun 2000 SM dengan ibu kotanya Babilonia
  • Sistem pemerintahan--> Berbentuk kerajaan.  Kekuasaan raja absolut, baik sebagai kepala negara dan kepala agama maupun sebagai kepala perekonomian.  Babilonia Kuno mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Hammurabi yang mengeluarkan Kitab Hammurabi sebagai undang-undang tertulis yang pertama. Isinya 4.000 baris mengenai masalah pendidikan, masalah hak milik, masalah keluarga, masalah tentara, masalah perkawinan, dan masalah utang piutang. Kitab ini ditempatkan di pinggir jalan berupa batu yang tingginya 2 m. Tujuan Kitab Hammurabi adalah agar tidak terjadi tindakan sewenang-wenang para pejabat negara. Hukuman bagi para bangsawan diperberat.
  • Kepercayaannya --> Menyembah banyak dewa.
  1.  Dewa Marduk dianggap sebagai dewa tertinggi dan dewa penyelamat. 
  2. Dewa Enlil dipuja sebagai dewa bumi dan dewa kiamat 
  3. Penguasa air yang berkedudukan sebagai dewa pemelihara (Wisnu) di bawah dewa Marduk.
  • Ilmu Pengetahuan --> 
  1. Telah menggunaka Undang-Undang ( Hammurabi)
  2. Mengenal astronomi
  3. Mengenal astrologi
  4. Mengklasifikasikan hewan dan tumbuhan
  5. Menggunakan bilangan 60 sebagai hitungan dasar
  6. Bangunan berbentuk menara (ziggurat)
  7. Adanya surat perjanjian yang mengatur transaksi perdagangan.
  8. Menggunakan teknologi kemiliteran sudah menggunakan kereta perang, pasukan menggunakan helm tembaga, pasukan penggempur dilengkapi lembing, kapak, dan pedang.

c. Peradaban Assiria
  • Lokasi -->Bangsa Assiria tinggal di lembah Eufrat dan Tigris, beribu kota Nineveh (900 SM).
  • Kehidupan Sosial --> Bangsa ini termasuk suka berkelana dan dikenal sebagai bangsa penggembala ternak. Bangsa ini memiliki sifat yang kejam dan suka membunuh.
  • Sistem pemerintahan--> Negara yang didirikan berbentuk kerajaan di mana raja berkuasa mutlak. Raja yang terkenal adalah Ashurbanipal yang pada tahun 650 SM berhasil menguasai Mesir.
  • Bidang ekonomi-->Pertanian orang Assiria banyak menghasilkan gandum, anggur, sayur mayur, dan perdagangan dianggap rendah.
  • Kepercayaannya  --> Menyembah banyak dewa. Dewa Assur (dewa matahari ) adalah dewa yang tertinggi dan dilambangkan dengan roda, dewa ini sebagai pelindung raja. Mereka percaya roh orang meninggal akan hidup terus tetap dijaga, walaupun jasadnya telah meninggal. Oleh karena itu, orang mati diberi pakaian. 
  • Keruntuhan --> Bangsa ini suka perang sehingga banyak musuhnya. Karena itulah bangsa Media, Persia, dan Khaldea bersatu mengalahkan Assiria (612 SM). Semua rakyatnya dibunuh, kota Nineveh dibakar sehingga berakhirlah kekejaman Assiria.
  • Ilmu Pengetahuan
  1. bersifat heroisme yang mencerminkan suasana kepahlawanan. 
  2. Kemahiran meramal (astrologi) 
  3. Kemampuan astronomi sudah tinggi, yakni menghitung waktu setahun 365¼ hari.
d. Peradaban Babilonia Baru
  • Sistem pemerintahan--> Babilonia bangkit kembali dan dikenal sebagai Babilonia Baru tahun 612 SM, pendukungnya bangsa Khaldea dengan raja yang terkenal adalah Nebukadnezar. Ia menyerbu Yerusalem dan memboyong semua orang Yahudi sebagai budak Babilonia, ini yang disebut masa pembuangan Babil.
  • Kepercayaannya --> Menyembah banyak dewa, seperti dewa Saturnus, dewa Mars, dewa Venus, dan Pluto. 
  • Keruntuhan  -->Serangan bangsa Media dan Persia tahun 530 SM.
  • Ilmu Pengetahuan
  1. Sudah mengenal astronomi, almanak dan nama-nama planet. 
  2. Memiliki ilmu matematika untuk menghitung keliling dan luas lingkaran dengan 360serta menghitung waktu satu minggu ada 7 hari, satu hari ada 24 jam, dan tiap jam ada 60 menit.
  3. Pembuatan Taman Bergantung, yakni taman di atas bukit dilengkapi dengan flora dan fauna, menara Babil yang menambah keindahan kota sebagai mercu suar bagi pedagang yang menuju kota Babil, dan Jembatan Raja yang menghubungkan kota Babil dengan Taman Bergantung.
4. Peradaban lembah Sungai Nil (peradaban Mesir Kuno)

a. Lokasi 

Mesir adalah negara yang dilalui Sungai Nil yang bermata air di Danau Albert di wilayah Negara Uganda. Ahli sejarah Yunani Herodotus mengatakan bahwa "Mesir adalah hadiah Sungai Nil".

b. Bidang Arsitektur 
  • Membangun piramida.
  • Adanya kuil Luxor dan Karnak.
  • Adanya tugu obelisk dan patung sphinx. 
c. Bidang ekonomi

Mata pencaharian penduduk Mesir adalah bercocok tanam menghasilkan gandum dan kapas serta berdagang. 

d. Bidang sosial

Susunan masyarakat Mesir sebagai berikut.
  1. Raja (firaun) dan keluarganya 
  2. Pedagang /pengusaha
  3. Kaum buruh 
  4. Para bangsawan
  5. Petani
  6. Para budak
e. Kepercayaan 
  • Orang Mesir menyembah banyak dewa. 
  1. Dewa Ra/Re adalah dewa matahari dan tertinggi sebagai sumber kehidupan. 
  2. Dewa Osiris adalah dewa peradilan di alam baka yang dianggap dewa air dan dewa tanah.
  3. Dewa Isis adalah dewa angin yang berdiam di Sungai Nil.
  • Peradaban spiritual berupa pemakaman mayat dengan cara mendudukan mayat dalam kubur dan dibalsem (mumi) agar tetap utuh, proses ini disebut hoeker bestafung.
  • Orang Mesir percaya orang mati hidup terus jiwanya maka jasadnya harus tetap utuh sehingga jasadnya perlu diawetkan (mumi).
  • Orang Mesir percaya pada binatang keramat seperti burung Elang sebagai penghubung manusia dengan dewa matahari. Lembu dianggap sebagai binatang penyangga dunia. Hewan-hewan yang hidup di sungai Nil dianggap membawa kesuburan
f. Sistem pemerintahan

Pemerintahan Mesir kuno dibagi menjadi tiga.
  • Mesir Kuno (3400 SM – 2160 SM)
  • Mesir Pertengahan (2160 SM – 1788 SM)
  • Mesir Baru (1500 SM – 1100 SM)

g. Keruntuhan Mesir

Keruntuhan Mesir disebabkan oleh faktor-faktor berikut.
  1. Serangan bangsa Assiria pada tahun 672 SM.
  2. Serangan dari Persia.
  3. Diserang Macedonia di bawah Iskandar Zulkarnaen.
  4. Jatuh ke tangan Romawi di bawah Oktavianus.
  5. Dikuasai oleh Inggris.

h. Sumbangan terhadap peradaban modern

a. Mengenal astronomi.
b. Mengenal ilmu kedokteran.
c. Membangun piramida.
d. Adanya kuil Luxor dan Karnak.
e. Adanya tugu obelisk dan patung sphinx.
f. Adanya mumi para raja Mesir, yakni mayat yang diawetkan. 

5. Peradaban Yunani Kuno (Sparta dan Athena)

a. Lokasi 

Daerah Yunani terletak di bagian selatan Semenanjung Balkan yang merupakan kumpulan pulau-pulau di sekitar Laut Eonea, Laut Tengah, dan Laut Aegea. Daerah Yunani di bagian selatan beriklim panas dan sejuk di musim dingin. Wilayah utara beriklim dingin dan bersalju di musim dingin. Daerahnya tandus sehingga penduduknya hidup secara berkoloni, selalu datang dari satu daerah ke daerah lain. 

b. Bidang Arsitektur 

  • Megaron --> Rumah tinggal vernakular Yunani yang berbahan dasar dari kayu. 
  • Parthenon --> kuil paganism Yunani
  • Agora --> Public space, selasar tempat masyarakat berinteraksi yang terdapat di jalanan
  • Bouleterion --> Balai dewan
  • Gymnasium -->Sekolah
  • Pastanium --> Kantor walikota
  • Stadion, & teather. 
c. Bidang ekonomi

Perdagangan meliputi gandum, anggur, minyak Zaitun, kayu, tembaga, emas, dan perak semua menjadi ekspor negara. 

d. Bidang sosial

Bangsa Yunani terpecah menjadi tiga golongan, yakni
  1. Bangsa Doria, diam di Jazirah Peloponesos, ibu kotanya Sparta;
  2. Bangsa Yonia, diam di Jazirah Attica dengan ibu kota di Athena;
  3. Bangsa Aeolia, diam di Yunani Utara dengan ibu kota Olympia dan Delphi.
Meskipun terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar, namun bangsa Yunani dapat dipersatukan oleh:
  1. Adanya kesatuan bahasa, yakni bahasa Yunani;
  2. Sama-sama memuja dewa Zeus sebagai dewa tertinggi Yunani;
  3. Adanya olimpiade (pekan olahraga) setiap empat tahun sekali untuk menghormati Zeus;
  4. Setiap orang Yunani mengenal cerita kepahlawanan hasil karya Homeros, yakni Ilias dan Odisea;
  5. Kesatuan upacara nujum yang terkenal di Delphi.

e. Kepercayaan 

Orang Yunani menyembah banyak dewa, antara lain, dewa Zeus (dewa tertinggi, beristri dewa Hera); Apollo (dewa Seni dan ilmu pengetahuan), Palas Athena (dewa kebijaksanaan), Ares (dewa perang), Aprodhite (dewa cinta dan kecantikan), Hermes (dewa perdagangan), serta Pluto dan Hades (dewa kematian yang tinggal di neraka, dijaga anjing Cerberus). 

f. Sistem pemerintahan

Bangsa Yunani Kuno terpecah-pecah dan mendiami kota-kota merdeka yang memiliki pemerintahan sendiri (merdeka). Negara kota ini dikelilingi oleh tembok sebagai pertahanan. Pusat pemerintahan yang paling berkembang adalah Polis Sparta dan Athena. Setiap polis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
  • Otonomi, yaitu memiliki hukum sendiri.
  • Swasembada (autarki), yakni mandiri di bidang ekonomi.
  • Kemerdekaan politik.
Polis Sparta digariskan oleh Lycurgus sekitar 900 SM yang bersifat otokratis militerisme. Badan legislatifnya disebut Eklesia. Masyarakat Sparta terdiri atas:
  • Golongan penguasa, dipegang suku Doria;
  • Golongan budak dan masyarakat bawah.
Sistem pemerintahan Sparta menurut Lycurgus adalah
  1. Pemerintahan dipegang oleh dua raja;
  2. Eklesia (dewan rakyat) bertugas menentukan perang, menyetujui rencana undang-undang dan memilih anggota Dewan Ephoroi;
  3. Dewan Ephoroi beranggotakan lima orang yang bertugas sebagai dewan pengawas, mengadili raja, dan membantu pemerintahan jika raja berperang;
  4. Gerusia (Dewan Tua-Tua) sebagai penasihat raja;
  5. Rakyat Sparta terbagi atas dua golongan, yaitu bangsa Doria sebagai kelas satu, dan golongan militer sebagai golongan istimewa.
Polis Athena digariskan oleh Solon tahun 600 SM, bersifat oligarki demokratis (pemerintahan yang dipegang bangsawan). Athena tidak ada kasta, semua rakyat sama haknya. 

Susunan pemerintahan Athena sebagai berikut.
  1. Kepala pemerintahan disebut archon (raja ada sembilan orang).
  2. Boule (badan mirip dengan parlemen), tugasnya menetapkan seorang menjadi archonmeminta tanggung jawab archon, dan menghukum archon yang bersalah.
  3. Badan peradilan dipegang oleh Aeropagus yang mengadili perbuatan yang bertalian dengan pengkhianatan negara dan Haliaea yang mengadili perkara perdata dan pidana yang telah ditetapkan. 

g. Keruntuhan Yunani


Ada beberapa faktor yang menyebabkan Yunani mengalami kemunduran dan keruntuhan. Ada 3 penyebab utama runtuhnya peradaban Yunani Kuno yaitu sebagai berikut :
  1. Adanya berbagai  ajaran atau paham yang diberikan oleh para filsuf Yunani sehingga menimbulkan kebimbangan dalam masyarakat terhadap norma-norma lama.
  2. Masing-masing partai dalam negara terlalu memikirkan paham dan kepentingannya sendiri.
  3. Adanya perang antarnegara kota di Yunani.

h. Sumbangan terhadap peradaban modern

Masyarakat Yunani Kuno banyak menghasilkan tokoh ilmu pengetahuan.
  • Herodotus--> Ahli sejarah Yunani yang mengungkap sejarah Mesir Kuno dan menyatakannya sebagai Hadiah Sungai Nil.
  • Thucydides-->  Ahli sejarah yang menulis Perang Peloponesos.
  • Pythagoras-->  Ahli ilmu pasti dengan dalil Pythagoras: jumlah kuadrat kedua sisi segitiga siku-siku sama dengan kuadrat sisi depan sudut siku-sikunya.
  • Archimedes--> Ahli ilmu alam yang mengemukakan dalil Archimedes: bahwa berat benda terapung sama dengan benda cair yang dipindahkan.
  • Hippocrates-->  Ahli kedokteran yang menulis kitab Aphorismen dan Prognose yang membentangkan mengenai sebab timbulnya penyakit dan cara mengobati. Ia mewariskan sumpah dokter (kode etik kedokteran).
  • Homeros--> Ahli sastra kuno dengan hasil karya Ilias dan Odisea, menceritakan kehidupan rakyat sehubungan dengan agama asli dan takhayul.
Ahli filsafat Yunani yang terkenal sebagai berikut.
  1. Socrates (469 – 399 SM), mengajarkan filsafat etika, berpikir bebas dan jujur, serta kebiasaan diskusi dan tanya jawab. Karena dianggap meracuni anak muda, ia dijatuhi hukuman mati tahun 399 SM.
  2. Plato (427 – 346 SM), murid Socrates yang menonjol. Ajarannya terpenting adalah ide bahwa dunia yang berdiri sendiri kedudukannya lebih tinggi dari dunia yang kelihatan. Ajarannya tentang negara ditulisnya dalam buku Republicanegara yang baik adalah oligarki, sedangkan yang jelek adalah tirani.
  3. Aristoteles (427 – 346 SM), mengajarkan filsafat logika. Logika memberi tuntunan dalam mengambil kesimpulan melalui cara berpikir yang runtut. Negara yang baik adalah republik konstitusi, dimuat dalam bukunya Politica.

6. Peradaban Romawi Kuno

a. Lokasi 

Peradaban Romawi Kuno berkembang di Italia sekarang dengan Roma sebagai ibu kotanya. Daerah
ini terletak di Semenanjung Apenina, tanahnya subur berkat gunung berapi Visuvius, Stromboli, dan Etna. Sungai yang besar adalah Tiber dan Sungai Po yang menyuburkan tanah.

b. Bidang Arsitektur 
  • Pembuatan akuaduk (saluran air bergantung) 
  • Stadion Amphiteater (tempat olahraga) 
  • Colosseum untuk gladiator (manusia diadu dengan binatang). 
c. Bidang ekonomi
Bangsa Romawi hidup dari bercocok tanam menghasilkan gandum, jagung, anggur, zaitun, sayur-sayuran, serta rajin beternak biri-biri. 

d. Bidang sosial

Masyarakat Romawi terbagi menjadi dua golongan.
  1. Golongan patricia (golongan bangsawan), memegang kekuasaan di Roma sebagai warga penuh.
  2. Golongan plebeca (rakyat rendah), golongan ini boleh mendirikan tribun plebis, salah satu konsulnya berasal dari plebeca. Untuk mengatur kehidupan bernegara disusun, undang-undang tertulis yang pertama, yakni Lejes Duodecim Tabularum yang berupa 12 lempengan tembaga. 
e. Kepercayaan 

Bangsa Romawi menyembah banyak dewa. Nama-nama dewanya hampir sama dengan dewa Yunani, misalnya, dewa Zeus (diganti dengan Yupiter), dewa Vesta, Dewa Genius, dewa Yuno (Hera), dan dewa Aprodhite (diganti Venus).

f. Sistem pemerintahan

Sistem pemerintahan Romawi sebagai berikut.
  1. Kepala pemerintahan dipegang dua orang konsul yang dipilih untuk masa jabatan dua tahun.
  2. Senat, mempunyai hak memberi nasihat kepada konsul.
  3. Dewan Rakyat (Comitia Curiata).
  4. Pontifex Maximus, jabatan sejenis kepala agama.
  5. Tribuni Plebis, semacam dewan daerah.
Masyarakat Romawi selalu dilanda perang saudara antara senat dengan kaum proletar, perang tersebut akhirnya dimenangkan kaum proletar. Pada masa republik, Romawi diperintah oleh tiga tokoh yang disebut Triumvirat (60–44 SM), terdiri atas Pompeyus, Crassus, dan Yulius CaesarNamun, Triumvirat I gagal sebab terbunuhnya Yulius Caesar oleh Senat Cassius dan Brutus (44 SM).

Rakyat kemudian membentuk Triumvirat II, anggotanya: Antonius, Octavianus, dan Lipidus. Namun, Triumvirat II juga dilanda perselisihan , karena beberapa alasan akhirnya Romawi berubah menjadi Kekaisaran yang diperintah oleh Oktavianus dengan  gelar Augustus, artinya yang mulia. Langkah yang ditempuh adalah  sebagai berikut.
  • Pegawai digaji tetap,
  • Rakyat diperingan pajaknya,
  • Menempatkan tentara di perbatasan, dan
  • Bajak laut dibersihkan. 
g. Keruntuhan romawi
Keruntuhan Romawi sebenarnya disebabkan oleh:
  • Kaisar Romawi tidak mampu memberikan contoh pimpinan yang baik,
  • Lemahnya pertahanan Romawi karena mengandalkan tentara sewaan (homoromanicus), 
  • Pecahnya kekaisaran Romawi Barat dan Timur.
h. Sumbangan terhadap peradaban modern

a. Organisasi negara serta kemiliteran yang cukup disiplin menjadi contoh.

b. Adanya paham Imperium Romanum (kekuasaan Romawi) yang menjadi contoh.

c. Faktor pendidikan yang diselenggarakan dari pendidikan dasar sampai menengah dengan bahasa Latin dan Yunani.

d. Adanya kemajuan dalam bidang bangunan, yakni
  • Limes, rangkaian bangunan benteng;
  • Colosseum dan Amphiteater;
  • Pantheon, rumah dewa;
  • Viaductjembatan yang di bawahnya ada jalan raya;
  • Aquaduct, saluran pengairan;
  • Gereja Aya Sophia;
  • Cloaca maxima, yaitu pembuangan air kota.
e. Kemajuan pengetahuan, antara lain,
  • Galen, ahli tabib yang mempelajari peredaran darah;
  • Polibios, ahli tata negara yang menghasilkan Cyclus Polibios, isinya bahwa bentuk negara akan memengaruhi yang lain.
f. Kemajuan dalam sastra, yakni
  • Sastrawan terkenal adalah Vergilius yang mengarang Aeneis,
  • Ovidus mengarang Metamorphose, dan
  • Yulius Caesar mengarang De Bello Gallico yang menjadi tuntunan mempelajari bahasa Latin.
g. Bangsa Romawi adalah ahli di bidang administrasibuktinya:
  • Memiliki sistem ketatanegaraan dan hukum,
  • Memiliki sistem organisasi militer dan kedisiplinan, dan
  • Kekuasaan pusat di tangan kaisar.
h. Kemajuan hukum, antara lain, muncul ahli hukum
  • Yustinianus dengan Codex Yustinianus disebut Corpus
  • Yuris. Ahli hukum lainnya adalah Pompinianus dan Theodoseus. 

D. Budaya Logam di Indonesia 

1. Kebudayaan tembaga
  • Kebudayaan logam di Indonesia disebut zaman perunggu sebab zaman tembaga tidak dikenal di Indonesia. 
  • Kebudayaan logam di Asia Tenggara disebut kebudayaan Dongson
2. Kebudayaan perunggu

Perunggu merupakan perpaduan bahan tembaga dengan timah. Cara pembuatan alat dari perunggu ada dua.
  • Cara bivalve --> dapat digunakan beberapa kali.
  • Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin --> Sekali pakai.
Beberapa alat perunggu yang penting.
  • Nekara
  • Kapak corong
  • Arca perunggu
  • Perhiasan perunggu
  • Bejana perunggu

3. Kebudayaan besi
  • Berbagai peralatan yang terbuat dari besi, misalnya, mata kapak, pisau, sabit, dan pedang. 
  • Daerah temuannya di Tuban, Pacitan, dan Madiun.

Apa-itu.net. (2020, 11 Februari). 3 Penyebab Runtuhnya Yunani Kuno. Diakses pada 1 juni 2020, dari https://apa-itu.net/yunani-kuno/.

WiX.com.(2017,29 September ). ARSITEKTUR YUNANI DAN ROMAWI.  Diakses pada 1 juni 2020, dari https://ars2016matana.wixsite.com/website/single-post/2017/09/29/Arsitektur-Yunani-dan-Romawi