Minggu, 19 Juli 2020

Rangkuman Materi Tata Surya dan Jagat Raya - Geografi (My Journey)

A. Jagat Raya

1. Teori Terjadinya Jagat Raya

a. Teori ”Big Bang” --> Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain. 

b. Teori ”Keadaan Tetap” --> Menurut teori ”keadaan tetap”, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat bahwa zat yang merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah hidrogen. 

2. Anggapan-Anggapan tentang Jagat Raya dan Alam Semesta 

a. Anggapan Antroposentris atau Egosentris --> Anggapan bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. 

b. Anggapan Geosentris--> Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintangGeosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat). 

c. Anggapan Heliosentris--> Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap sebagai
pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta. 

d. Anggapan Galaktosentris -->  Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya.
B. Galaksi dalam Jagat Raya

1. Pengertian Galaksi

Galaksi adalah suatu sistem bintang atau tatanan bintang-bintang. Galaksi tersusun secara menggerombol dan tiap-tiap anggota galaksi memiliki gaya tarik-menarik (gravitasi). Matahari bersama-sama planet yang mengitarinya terletak pada sebuah galaksi yang diberi nama galaksi Bimasakti. 

2. Bentuk-bentuk Galaksi 

Menurut morfologinya, galaksi dibagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe galaksi spiral, elips, dan tak beraturan. 

a. Tak Beraturan --> Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. 

b. Elips --> Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips.Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antarbintang dan anggotanya adalah bintang- bintang tua. 

c. Spiral--> Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. 



C. Tata Surya

1. Teori Terjadinya Tata Surya

a. Teori Nebula Adalah teori yang mengatakan awalnya tata surya berbentuk segumpalan gas , lalu gas tersebut mendingin dan mengecil lama kelamaan putaran gas tersebut semakin kencang dan melontarkan lingkaran materi yang akhirnya menjadi planet. Kesimpulannya tata surya terbentuk dari gumpalan kabut.

b. Teori Planetesimal--> Teori ini menyatakan bahwa suatu ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa dengan cepat dan berada dekat sekali dengan matahari. Daya tarik bintang ini sangat besar sehingga menyebabkan pasang di bagian gas panas matahari. Akibatnya, massa gas terlempar dari Matahari dan mulai mengorbit. Karena daya tarik matahari, massa gas itu tertahan dan bergerak mengelilingi Matahari. Ketika massa gas menjadi dingin, bentuknya berubah menjadi cairan kemudian memadat.

c. Teori Pasang-->Menurut teori ini, ketika bintang mendekat atau bahkan menyerempet Matahari, tarikan gravitasinya menyedot filamen gas yang berbentuk cerutu panjang. Filamen yang membesar dibagian tengahnya dan mengecil di kedua ujungnya, filamen inilah akhirnya yang membentuk sebuah planet. Kesimpulannya tata surya terbentuk dari material matahari.

d. Teori Lyttleton--> Teori ini mengatakan bahwa Matahari mulanya berupa bintang kembar yang mengelilingi sebuah medan gravitasi. Sebuah bintang menabrak salah satu bintang kembar dan mungkin menghancurkannya. Bintang yang hancur itu berubah menjadi massa gas yang berputar-putar. Karena terus berputar, gas ini menjadi dingin dan terbentuklah planet. Adapun bintang yang bertahan, menjadi Matahari kita. Karena kekuatan gravitasinya, Matahari menahan planet yang terbentuk dan beredar menurut lintasannya sekarang. Jadi, jelaslah bahwa teori ini juga didasarkan atas ide benturan.

e. Teori Awan Debu-->  Tata Surya semula merupakan awan yang sangat luas. Awan yang terdiri atas debu dan gas kosmos itu diperkirakan berbentuk seperti sebuah piringKetidakteraturan dalam awan itu menyebabkan terjadinya perputaran. Debu dan gas yang berputar berkumpul menjadi satu.
Sementara debu dan gas itu terus berputar, hilanglah awannya. Partikel-partikel debu yang keras saling berbenturan, melekat, dan kemudian menjadi planet. Berbagai gas yang terdapat di tengah awan berkembang menjadi matahari. 

2. Anggota Tata Surya

a. Matahari --> Matahari adalah pusat Tata Surya. Jarak Matahari ke Bumi sekitar 150 juta kilometer. Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit. Pancaran energi hasil reaksi nuklir pada bagian inti matahari menghasilkan panas sebesar 15.000.000°C. 

b. Planet-->  Planet merupakan benda langit dalam Tata Surya yang bergerak mengelilingi Matahari pada lintasan (orbit) yang stabil. 

Suatu benda angkasa dapat disebut sebagai planet apabila memiliki syarat-syarat sebagai berikut.
  1. Berada dalam suatu orbit yang mengelilingi matahari.
  2. Mempunyai berat yang cukup untuk gravitasi dirinya dalam mengatasi tekanan rigid supaya ia menjadi satu ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat).
  3. Merupakan objek yang dominan dalam orbitnya sendiri.
1) Merkurius (Planet bergerak paling cepat dengan kecepatan 172.000 km/jam )
  • Merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan Matahari. Panas siang hari di Merkurius sangat tinggi, konon mampu melelehkan timah yang melapisi kaleng. 
  • Jarak antara Matahari dengan Merkurius kurang lebih 57 juta km.
  • Jarak dengan Bumi sekitar 92 juta km.
  • Ukurannya hanya 27% dari ukuran Bumi. 
  • Revolusi--> 88 hari,
  • Rotasinya --> 59 hari. 
2) Venus (Planet panling terang)
  • Salah satu yang khas dari planet ini adalah adanya awan tebal yang membuat cahaya terpantulkan .  Akibatnya, Venus menjadi planet yang paling terang. Cahayanya akan tampak pada waktu Matahari terbit dan tenggelam.
  • Planet ini sering disebut sebagai Bintang Fajar atau Bintang Senja.
  • Jarak Venus dengan matahari sekitar 108 juta kilometer. 
  • Revolusi -->  225 hari di Bumi. 
  • Rotasi-->  243 hari di Bumi. 

3) Bumi
  • Satelit alami bumi yaitu bulan.
  • Rotasi-->23 jam 56 menit 
  • Revolusi --> 365 hari 6 jam.

4) Mars (Planet merah)
  • Pada malam hari kadang kita melihat sebuah ”bintang” cemerlang yang bercahaya kemerahan. Itulah Mars atau planet merah. 
  • Namanya berasal dari nama dewa perang Romawi.
  • Satelit-->Deimos dan Phobos.
  • Diameter -->  6.800 km atau sekitar setengah diameter Bumi.
  • Rotasi--> 24 jam 37 menit 
  • Revolusi--> 687 hari. 
5) Yupiter
  • Yupiter adalah planet terbesar yang ada di dalam Tata Surya. Jika kita bayangkan Yupiter sebagai wadah, maka ia mampu menampung sebanyak 1310 planet seukuran Bumi. 
  • Berat Yupiter hanya dua setengah kali Bumi. Planet ini lembek, permukaannya hanya berupa gas helium dan hidrogen cair yang terbungkus awan yang bergerak.
  • Rotasi--> 10 jam. 
  • Revolusi--> 12 tahun. 

6) Saturnus
  • Planet ini dikelilingi dengan cincin yang terbentuk dari potongan jutaan es. 
  • Planet ini mempunyai sifat seperti Yupiter, keduanya berputar begitu cepat sehingga dianggap sebagai planet yang paling berangin. Kecepatan anginnya lebih dari 10 kecepatan angin Hurricane di Bumi.
  • Jarak Saturnus dengan Matahari sekitar 1,4 miliar kilometer.
  • Rotasinya -->10,5 jam. 
  • Revolusi--> 30 tahun

7) Uranus
  • Planet ini terdiri atas gas utama yang berupa hidrogen, metana, dan helium, serta mengandung es. Keadaan ini membuat Uranus dingin dan beku. 
  • Seperti halnya Saturnus, Uranus juga mempunyai cincin. Cincin Uranus tipis dan hingga saat ini telah ditemukan sembilan lapis cincin Uranus. 
  • Rotasinya berlawanan dengan arah rotasi Bumi membuat salah satu sisinya seperti sebuah gasing yang rebah. 
  • Rotasinya -->11 jam.
  • Revolusi-->  84 tahun 
  • Akibatnya satu sisi planet terus-menerus mengalami siang selama 42 tahun, sedangkan sisi yang lain terus-menerus mengalami malam selama 42 tahun. 
8) Neptunus
  • Kondisi di Neptunus tidak berbeda jauh dari Uranus, terdiri atas gas.
  • Neptunus mampu menampung 60 planet seukuran Bumi. 
  • Sejak tahun 1984, para ahli telah menduga bahwa Neptunus mempunyai cincin. Dugaan ini terbukti setelah pesawat angkasa Voyager 2 berhasil mendekati Neptunus dan memastikan bahwa Neptunus memiliki paling tidak tiga lapis cincin. 
  • Rotasi--> 16 jam di Bumi. 
  • Revolusi--> 165 tahun di Bumi .
c. Planet Kerdil/Planet Katai/Dwarf Planet -->Syarat-syarat pendefinisian ”dwarf planet”
hampir sama dengan definisi planet. Yang membedakan adalah planet kerdil bukan benda dominan pada orbitnya serta bukan satelit (benda angkasa yang mengorbit planet).  Pluto yang dahulunya masuk dalam deretan planet di Tata Surya, statusnya diubah sebagai planet kerdil.

d. Asteroid--> Planet berbatu yang kecil (diameter 1.700 km) dengan jumlah yang sangat banyak. 

e. Meteor-->Meteor atau disebut juga bintang jatuh merupakan bagian dari asteroid yang terpisah. 

f. Komet--> Komet merupakan benda angkasa yang terlihat bercahaya dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara. Ciri khas komet adalah ekornya yang sangat panjangPanjangnya bisa mencapai 100 juta km. Inti komet disebut nukleus yang terdiri atas bongkahan es serta gas yang telah membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km. Ekor merupakan bagian dari komet, berasal dari coma yang menyelimuti inti komet. Diameter coma bisa mencapai 100.000 km.



Contoh dari versi pdf





*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Download Versi Pdf
Link 1 (Berwarna)
Link 2 (Hitam Putih)