Minggu, 30 Agustus 2020

Rangkuman Materi Pergelaran Seni Musik Kelas 12 - Seni Budaya (My Journey)

A. Apresiasi Karya Musik

1. Perkembangan Musik

a. Era Kuno (Zaman Kuno)

  1. Timur Tengah dan Mesir Kuno--> Meninggalkan artefak gambar-gambar instsrumen musik yang sudah lengkap (idifon, aerofon, kordofon, dan membranofon) untuk meminkan himne yang diukir pada batu tahun 800 SM. Tradisi peribadatan Yahudi di Synagogue (kuil) berupa gaya menyanyi silabis dan melismatis hingga kini tetap digunakan di seluruh dunia.
  2. Yunani Kuno --> Dua dewa yang paling dipuja bangsa Yunani Kuno adalah Apolli dan Dionysus. Pemuja Apollo, memainkan instrumen musik berdawai kithara sejenis lyre adalah kaum yang berwatak objektif terhadap ekspresi, sederhana dan jernih. Sebaliknya pengikut Dionysus suka meminkan instrumen tiup seperti aulos yang bersifat subjektif dan emosional.
  3. Romawi Kuno -->Bangsa Romawi Kuno memperoleh musik dari Yunani. 
b. Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450--> Seni ditujukan untuk pelayanan gereja. Musik hanya untuk keperluan ibadat.

c. Era Renaissance (1450-1600)-->Vokal lebih dipentingkan daripada instrumen, sehingga komposer lebih memperhatikan syair atau lirik untuk meningkatkan kualitas syair dan emosi lagu. Ciri khas musik renaissance: 
  1. Acappella, bernyanyi tanpa diiringi instrumen dengan teknik dan harmonisasi yang bagus.
  2. Berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem.
  3. Melodi dan tekstur musik masih menggunakan modus-modus sebelumnya, tetapi akord-akord mulai disusun dengan cara menghubungkan melodi-melodi yang menghasilkan konsonan atau disonan.
  4. Komposisi solo dengan iringan ansambel instrumental.
  5. Menggunakan teknik-teknik permainan instrumen yang idiomatis . Komponis-komponis pada zaman renaissance antara lain Josquin des Pres, Orlandus Lassus, William Byrd, Giovanni Pierluigi, dan Palestrina.
d. Era Barok dan Rakoko-->Ditandai dengan lahirnya beberapa jenis aliran musik seperti Barok dan Rakoko. Perbedaan-perbedaan pokok antara Gaya Barok dan Gaya Rakoko yakni : 
  • Pada Zaman Barok motif yang pendek diperpanjang melalui kontrapung dan sekuens, dalam Zaman Rokoko melodi-melodi berbentuk dalam frase-frase sepanjang 6 birama daengan banyak kadens.
  • Gaya Rokoko melodinya kontras terjadi perubahan nuansa.
e. Era Klasik (1750-1820)--> Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rakoko. Adapun ciri-ciri musik pada zaman klasik antara lain:
  1. Penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut, crescendo dan decrescendo.
  2. Perubahan tempo dengan accelerando dan ritartdando.
  3. Pemakaian arnamentik dibatasi.
  4. Penggunaan akor 3 nada.
f. Era Romantik (1820-1900)--> Musik pada zaman ini menggambarkan nasionalisme, lebih universal, pada komposisi orkestra terdapat tambahan pemakaian cymbal, triangle dan harpa. Ciri dari musik Romantik antara lain:
  1. Musik emosional, subjektif, nasionalis, individual, eksotis, melarikan diri dan bahkan tidak rasional.
  2. Gaya romantik sangat ditentukan oleh komposer yang memperkaya sumber-sumber inspirasi dan sumber-sumber material bagi komposisi mereka.
  3. Orkestra, musik piano, solo vokal dengan iringan piano.
  4. Opera dijadikan sebagai jenis musik utama.
 g. Era Kontemporer 1900-Sekarang -->Periode ini dalam sejarah musik sering disebut sebagai periode Modern sejak tahun 1900 sebagai titik awalnya. Adapun ciri-ciri dari musik kontemporer sampai sekarang antara lain sebagai berikut:
  1. Nasionalisme
  2. Tema tentang alam, kepahlawanan, cinta, tragedi, mistik, kelucuan dan sesuatu yang eksotis
  3. Claude Debussy dan Maurice Ravel mereka adalah komposer Perancis yang mengawali periode kontemporer dengan gaya impresionisme
  4. Pola ritme yang tak terbentuk, tangga nada whole-tone, konsep tentang hubungan bebas pada harmoni-harmoni berdekatan, dan tekstur-tekstur kalaedokopik dari impresionisme musikal. 
 2. Peranan Musik Daerah
  • Musik tradisional merupakan musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun.
  • Musik tradisional mancanegara adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi, budaya masyarakat setempat dalam suatu negara. Musik tradisional mancanegara umumnya berperan dalam acara keagamaan, acara pesta panen, atau acara perhelatan perkawinan. 
Beberapa negara di dunia memiliki musik tradisional dengan jenis dan macamnya yang beraneka ragam dan berbeda seperti berikut ini.
  1. Perancis-->  Musik accordion berfungsi sebagai pengiring dansa.
  2. Irlandia dan Eropa Timur--> Alat musik biola sebagai hiburan dan acara pesta.
  3. Scotlandia --> Alat musik bagpipe (pipa berkantung) digunakan untuk bersenandung dan sebagai kelompok musik militer Scotlandia dengan kelengkapan genderang.
  4. Afrika Selatan --> Alat musik terompet tradisional yang berfungsi untuk memberikan semangat.
 Jadi dapat disimpulkan beberapa peranan musik tradisional mancanegara dalam kehidupan di antaranya sebagai:
  1. Media hiburan bagi para pendengarnya
  2. Media pendidikan dan pembelajarn seni
  3. Media informasi budaya serta komunikasi
  4. Media pengiring upacara keagamaan, upacara militer
  5. Media motivator atau memberikan semangat dan lain-lain.
3. Pengalaman Musik Tradisional 

a. Pengertian pengalaman musik
Menurut Busroh  (1992:7pengalaman musik adalah penghayatan terhadap suatu musik baik lagu maupun instrumen melalui kegiatan mendengarkan, bernyanyi, bermain musik, bergerak mengikuti musik, membaca musik, dan mempresentasikan komposisi musik, sehingga anak didik mendapat gambaran menyeluruh tentang ungkapan musik.
 b. Gaya Musik

Gaya dalam musik merupakan suatu sifat tersendiri yang terlepas dari penilaian keindahan (estesis). Ada tiga macam gaya musik, yaitu gaya dalam kurun waktu, nasional, dan perseorangan. 

c. Musik Tradisional Mancanegara
  1. Musik Country-->Musik modern ini bersumber dari musik rakyat (folk song) atau musik
    tradisional yang berasal dari Appalachia di kawasan pegunungan selatan Amerika Serikat.Musik ini identik dengan fiddle, gitar, dan banjo sebagai instrumennya.
  2.  Musik Jazz-->Berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa. Musik jazz banyak menggunakan gitar, piano, trompet, dan saksofon. Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvissasi, polyrhythms, sinkopasi dan shuffle note
d. Nilai-nilai Musik Tradisional Mancanegara

Nilai-nilai musikal suatu musik adalah nilai-nilai tertentu yang terkandung dalam musik yang biasanya hanya dapat dikaji dengan teori musik.
  1. Musik Country -->Identik dengan fiddle, gitar, dan banjo sebagai instrumennya. Penyanyi
    country harus mempunyai suara lurus, dan tidak menggunakan menggunakan ‘vibra’ tenggorokan. 
  2. Musik Jazz--> Vokal dan lirik merupakan bagian dari instrumen. Ritme dan melodi
    cenderung improvisatif. Harmoni rumit. 

B. Karya Tulis Musik Kreasi

Hal yang harus diperhatikan saat menulis musik kreasi:
  • Sistematika 
  • Tata tulis
  • Penulisan tanda baca
  • Tata kalimat
  • Tata letak dalam unsur grafika
  • Estetis
  • Dinamis, dan menarik
  • Tipografi

C. Pergelaran Karya Musik Kreasi

 1. Perencanaan Pergelaran

a. Pengertian perencanaan pergelaran
Perencanaan adalah merupakan program kerja sama antara pimpinan dengan rekan kerja dalam suatu kelompok. 
b. Unsur-unsur perencanaan
  • Tujuan kegiatan.
  • Alasan melakukan kegiatan.
  • Waktu pelaksanaan kegiatan.
  • Media / alat yang digunakan.
c.Langkah-langkah perencanaan pagelaran

  • - Menentukan tema . Ada beberapa contoh dari tema pergelaran musik di sekolah seperti berikut.
  1. Perlombaan, Festival, Kontes.
  2. Konser musik ansamble, Festival Gamelan, Orkes shymphony, Big Band
  3. Paduan Suara, Vokal grup, Layeutan Suara, Koor, Rampak Sekar, Mamaos,
  4. Tembang, Anggana sekar
  5. Kontes musik (Dangdut, Pop) 

  • - Menentukan Rencana Kegiatan
  • - Menyusun Program Pergelaran

  • - Menentukan Tempat PergelaranDalam pergelaran pelaksanaannya dapat dibagi menjadi(1) Pergelaran terbuka dan (2) Pergelaran tertutup. Ada beberapa contoh panggung yang bisa dipergunakan untuk pergelaran musik, sebagai berikut:

1. Panggung prosenium-->Hanya dapat dilihat oleh penonton dari satu arah ( satu sisi ). Keuntungan lain dari bentuk panggung prosenium, yaitu : 

  • Pengaturan tempat duduk bagi penonton mudah kita atur
  • Mudah keluar masuk bagi penonton
  • Konsentrasi penonton akan tertuju pada satu arah. 
Sedangkan kekurangan bentuk panggung prosenium adalah sebagai berikut:
  • Komunikasi antara penonton dan yang ditonton akan terasa sulit, karena adanya jarak antara tempat pentas dan tempat penonton.
  • Penonton yang ada dibagian belakang kurang jelas melihat kearah yang ditonton.

2. Bentuk Pergelaran Setengah Arena --> bentuk panggung dimana penonton dapat melihat totonannya dari tiga arahKeuntungan dari tempat pergelaran setengah arena adalah :
  • Terjadinya komunikasi antara penonton dan yang ditonton
  • Panggung akan kelihatan, sehingga liku-liku dari dekorasi tempat pentas akan terlihat jelas.
  • Bloking dapat terlihat oleh penonton.

Kerugiannya dari tempat pergelaran setengah lingkaran antaralain
  • Biasanya kadang-kadang konsentrasi dari pemain terganggu, karena jarak yang terlalu dekat dengan penonton.
  • Pengaturan dekorasi sedikit sulit. 

3. Tempat pergelaran bentuk Arena--> Penonton dapat melihat tontonannya dari empat penjuru. sedangkan keuntungan dan kerugiannya sama dengan pergelaran setengah arena.

  • Membentuk Organisasi--> Kesatuan antara orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan secara bersama yang terikat oleh aturan-aturan. 
  • Menyusun Kepanitiaan --> Penasihat, penanggungjawab, ketua pelaksana, sekretaris, bendahara, seksi-seksi. 
 2. Persiapan Sebelum Pergelaran Musik di Kelas

a. Pembentukan panitia-->Kepanitiaan dibagi menjadi dua:
  1. Steering Comitee (panitia pengarah) yang berfungsi sebagai pengarah,penasihat, dan pemberi petunjuk kepada kelompok dibawahnya dalam menjalankan tugas. 
  2. Organizing Comitee (panitia pelaksana) mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan secara langsung di lapangan.
Struktur kepanitian penampilan secara sederhana adalah sebagai berikut:
  1. Ketua Panitia: Tugasnya adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan acara penampilan karya musik.
  2. Wakil Ketua: Tugasnya adalah membantu mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan acara penampilan karya musik.
  3. Bendahara: Tugasnya adalah mengelola keuangan dalam kepanitiaan.
  4. Sekretaris: Sekretaris bertugas mengurusi surat-surat baik formal maupun non formal yang dibutuhkan dalam penampilan, mencatat hasil dari setiap rapat dalam rangka persiapan penampilan sampai dengan pembuatan proposal.
  5. Seksi-seksi:
  • Seksi Publikasi--> bertugas menyebarkan pemberitaan penampilan yang akan berlangsung. 
  • Seksi Usaha (dana)--> bertugas mencari sumber dana maupun sponsor yang diperlukan untuk kegiatan penampilan dan dengan menyebarkan proposal.
  • Seksi Perlengkapan dan dekorasi--> bertugas dalam persiapan panggung dengan penyusunan baik dari segi tata panggung, menghias panggung, sampai dari alat musik maupun kebutuhan materil dari penampilan.
  • Seksi Acara--> bertugas menyusun acara yang akan berlangsung dalam penampilan dengan penjadwalan yang jelas (rundown), dan dapat juga merangkap sebagai (Master of Ceremony).
  • Seksi Dokumentasi--> bertugas mengabadikan acara penampilan baik dengan menggunakan media foto maupun video dari setiap penampilan dalam penampilan.
  • Seksi Konsumsi-->  Menyusun daftar menu dengan menghitung jumlah yang akan mendapatkan konsumsi, baik untuk tamu undangan, peserta penampilan maupun panitia penampilan itu sendiri. 
b. Menentukan Tema

3. Menentukan Waktu dan Tempat Penampilan Dilaksanakan

Dalam menggelar sebuah karya musik diperlukan persiapan yang baik, maka dibutuhkan adanya suatu penjadwalan. Susunan penjadwalan kegiatan penampilan, meliputi:
  • Menyiapkan pemain yang tampil baik individu maupun kelompok.
  • Mempersiapkan jenis musik dan lagu yang akan ditampilkan.
  • Mengadakan general repletion atau gladi bersih.
  • Melakukan checking akhir terhadap kesiapan penampilan.
  • Membuat draft penampilan atau susunan acara.

D. Pergelaran Karya Musik

Bernyanyi dan bermain musik harus dapat menjiwai isi musi (lagu) seperti yang dikehendaki oleh penciptanya. Unsur-unsur dasar untuk penjiwaan suatu karya musik, seperti berikut.
  1. Ketetapan interpretasi terhadap tanda tempo dalam pembawaan lagu.
  2. Memperhatikan rhytem (rime), yaitu ada gerak yang mengalir dengan mengetahui bentuk-bentuk notasi dan bentuk tanda diam serta tanda birama.
  3. Bentuk melodi yang harmoni.
  4. Bentuk dan pola lagu yang dinyanyikan harus sesuai atau selaras dengan karakter lagunya.
  5. Para penyanyi dalam pemenggalan kalimat lagu (phresering) harus pas dan sesuai.
  6. Dalam bernyanyi dan memainkan musik agar ada dinamiknya.
  7. Setiap membawakan lagu, musik harus ada bagian tertentu yang merupakan tempat klimaks lagu.
  8. Bernyanyi vokal harus jelas dengan aksentuasi (tekanan suku kata) yang kuat.
  9. Ketepatan dalam menembak suatu nada dan pitch (tinggi suara) agar benar.
  10. Bisa membuat modifikasi (perubahan) tempo.

Rangkuman Materi Musik Kreasi Kelas 12 - Seni Budaya (My Journey)

A. Pengantar Gagasan Kreatif

1. Filosofis Musik

a. Pengertian filsafat

  • Filsafat adalah ilmu untuk mencari kebenaran dan prinsip-prinsip dengan menggunakan kekuatan akal; filsafat sebagai pandangan hidup yang dimiliki oleh setiap orang; kata-kata arif yang bersifat didaktis.
  • Filsafat dalam bidang ilmu musik merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi terciptanya lkamusan kokoh suatu sistem pendidikan seni musik, usaha-usaha perbaikan maupun upaya pengembangan pendidikan seni musik. 
b. Fungsi filsafat di bidang musik
  • Fungsi dari filsafat ini adalah untuk memberikan arah dan petunjuk pelaksanaan pendidikan musik. 
c. Ciri khas filsafat 

Ciri khas filsafat adalah selalu mempertanyakan tentang segala sesuatu dengan cara berpikir yang amat mendasar atau radikal dan juga bersifat universal. (Poedjiadi, 2001:2). Ciri lain dari berpikir filosofis yakni berpikir menyeluruh.  

2. Konsep Kreatif Musik

a. Pengertian kreasi dan kreativitas
  • Kreasi adalah ciptaan, penciptaan, dan atau hasil daya cipta. 
  • Kreativitas merupakan kemampuan berpikir untuk berkreasi atau daya mencipta, dan kreativitas adalah keterampilan seseorang dalam menghasilkan sesuatu yang asli, unik, dan bermanfaat.
b. Tiga persyaratan prestasi kreatif

Dalam tulisan Supriadi (1998:129) diungkapkan bahwa prestasi kreatif di bidang keilmuan menuntut tiga prasyarat yang harus dipenuhi, yaitu kemampuan intelektual yang memadai, motivasi dan komitmen untuk mencapai keunggulan, dan penguasaan terhadap bidang ilmu yang ditekuni. 

c. Hal yang mempengaruhi gagasan kreatif

Tiga hal penting yang dapat mempengaruhi gagasan kreatif, yaitu:
  1. Kecakapan
  2. Keterampilan
  3. Motivasi
 d. Perilaku kreatif yang relevan dengan pendidikan seni musik

Donald Jack Davis dalam Pekerti (2007) merangkum beberapa perilaku kreatif yang relevan dengan pendidikan seni musik, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Perseptual--> Melihat, mengamati dan mengenali lingkungannya; melihat, mengamati, dan mengenali karya seni musik; mengembangkan kepekaan-pemahaman.
  2. Pemahaman--> Memahami bahasa tentang ungkapan seni musik, memahami seniman dan dunia seninya.
  3. Responsif--> Belajar mengalami dan belajar menghayati.
  4. Analitik--> Mengklasifikasikan, mendeskripsikan, menjelaskan dan menginterprestasikan seni musik.
  5. Mengevaluasi--> Mengkritisi, mengungkapkan, dan memprediksi karya musik.
  6. Eksekusi--> Mengembangkan kreativitas, mensintesiskan, belajar menggunakan alat dan media ungkap dalam berolah musik, serta membuat dan menyajikan karya seni musik.
  7. Menilai-->  Sikap penilaian sebuah karya musik.

e. Inti kegiatan kreativitas (CORE)
  1. Cari tahu: seberapa besarkah rasa ingin tahu kamu tentang jiwa kreatif? Seberapa besarkah rasa ingin tahu kamu dalam mengendalikan dorongan mencipta, bereksperimen dan membangun jiwa kreatif?
  2. Olah Keterbukaan: seberapa terbukakah kamu dalam kehidupan kreatif?
  3. Risiko: seberapa beranikah kamu menanggung risiko ketika akan mencoba sesuatu yang kreatif?
  4. Energi: seberapa besarkah/seberapa tinggikah semangat kamu dalam melakukan hal kreatif?

Pekisef adalah kemampuan dasar seni musik yang harus dikuasai oleh seorang pengajar seni musik, yaitu penjelasannya meliputi:
  1. Perseptual: kemampuan menanggapi hasil pengamatan dalam kegiatan bermusik, dan mengembangkan aspek kreativitas.
  2. Emosional: kemampuan pengendalian emosi mengenai ketekunan, kesabaran, rasa aman dalam kegiatan bermusik.
  3. Kreativitas: berkaitan dengan kemampuan mencipta, berkreasi musik.
  4. Intelektual dan Inovatif: kemampuan berfikir dan pemahaman kognisi dalam kegiatan musik serta mampu merubahnya dalam melakukan kreatvitas musik.
  5. Sosial: berkaitan dengan kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya dalam kegiatan musik.
  6. Estetik: kemampuan rasa keindahan dalam berolah dan pergelaran musik,
  7. Fisikal: kemampuan tubuh terutama dalam pengendalian berolah/berkreasi musik
B. Karya Tulis Musik Kreasi

1. Partitur Musik Kreasi

a. Pengertian partitur
  • Bahasa Jerman --> partition 
  • Bahasa Prancis dan bahasa Inggris --> score
  • Partitur-->  Lembaran kertas yang memuat notasi dari sebuah komposisi musik.
b. Pembagian partitur

Dalam tulisan Soeharto (1991:95) partitur dibagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut.
  • Partitur lengkap atau full score --> Notasinya lengkap dari seluruh penyaji. 

  1. Partitur vokal atau vocal score
  2. Partitur orches atau orchestral score
  • Partai atau part--> Khusus untuk tulisan suatu alat musik.
c. Contoh partitur lagu

d. Letak nada dan komposisi pad alat musik gitar 






2. Karya Musik Kreasi

a. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam penciptaan masik instrumental

Hadjar Pamadi (2008: 6.24) mengungkapkan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penciptaan musik instrumen yaitu:
  1. Karakteristik bunyi dan register masing-masing instrumen atau sumber bunyi,
  2. Tingkat kesulitan teknik penyuaraan dan atau teknik permainan instrumen tersebut,
  3. Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan instrumen yang digunakan, dan
  4. Instrumen natural atau transpose.
 b. Langkah-langkan penciptaan musik
  1. Mendengarkan contoh bentuk-bentuk komposisi lagu atau instrumen dari rekanan.
  2. Memilih sebuah teks yang baik dan tepat sesuai dengan tingkat perkembangan.
  3. Membaca teks dan membayangkan jenis musik yang dapat mendukung isi teks dan media ungkap aspek musikal. 
  4. Membaca berulang-ulang pola komposisi untuk mendapatkan gerak irama dan kelompok aksennya.
  5. Menetapkan unsur-unsur musikal yang digunakan dalam penyusunan komposisi musik.
  6. Mendengarkan komposisi melodi dari setiap frase.
  7. Menulis karya komposisi dengan baik, agar dapat dibaca, dinyanyikan dan diapresiasi dalam kegiatan selanjutnya.
  8. Menyajikan karya komposisi musik untuk dikritisi. 
 3. Komposisi Musik
  • Komposisi merupakan gubahan, susunan, karangan musik.
  • Pencipta musik disebut  komponis atau komposer .
  • Penciptaan musik sebagai bentuk musikal dibedakan atas sebutan: (1) komposisi, (2) improvisasi, dan (3) aransemen. 
  1. Komposisi --> Penyusunan suatu karya musik yang diciptakan dalam bentuk tertulis dan bersifat abadi untuk diperdengarkan, diedarkan, dinilai, diapresiasi masyarakat. 
  2.  Improvisasi --> Penciptaan musik yang tidak tertulis dan tidak bersifat abadi karena bersifat spontan.
  3. Aransemen-->Hasil karya dari teknik menata kembali suatu karya musik menjadi lebih indah, artistic, dan representative dibanding bentuk aslinya. 

Rangkuman Materi Kritik Karya Seni Rupa Kelas 12 - Seni Budaya (My Journey)

A. Karya Seni Rupa

1. Simbol--> Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.
  1. Sesuatu yang biasanya merupakan tkamu yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu.
  2. Kata; tkamu, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek.
  3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, rambu lalu lintas.
  4. Tkamu konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih stkamur yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tkamu alamiah.
2. Pengelompokan --> Pengelompokan jenis karya seni rupa ini dapat dilakukan berdasarkan teknik pembuatan dan perwujudannya, bahan dan medium, objek, tema, isi pesan, gaya pengungkapan, dan sebagainya.

3. Fungsi --> Terapan dan Murni

4.Nilai estetis--> Nilai keindahan dari sebuah karya seni rupa.

B. Tokoh Seni Rupa
  • Tokoh-tokoh seni rupa mancanegara --> Rembrant, Vincent Van Gogh, Andy Warhol, Kandinsky, dan sebagainya. 
  • Tokoh-tokoh seni rupa di Indonesia --> Raden Saleh, Affandi, Basuki Abdullah, Sudjojono, GM Sidharta, Popo Iskkamur, Barli dan Sasmitawinata. 
C. Menulis Kritik

Beberapa tahapan berikut ini dapat kamu gunakan dalam mengkritisi sebuah karya seni rupa. 
  • Mendeskripsi --> Proses menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. 
  • Menganalisis--> Tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya.  
  • Menafsirkan--> Tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan. 
  • Menilai  --> Tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan karya tersebut, baik aspek formal maupun aspek konteks.  

Rangkuman Materi Pameran Karya Seni Rupa Kelas 12 - Seni Budaya (My Journey)

A. Pengertian ,Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Pameran

1. Pengertian Pameran
  • Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa ke pada publik melalui media karya seninya.
  • Galeri Nasional --> “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.” (http://www.galeri-nasional.or.id)
2. Tujuan Pameran

Penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki beberapa tujuan seperti tujuan sosial dan kemanusiaan, tujuan komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan pendidikan.
  • Tujuan komersial--> harapan karya yang dipamerkan terjual dan mendatangkan keuntungan bagi pemilik karya atau penyelenggara pameran.
  • Sosial kemanusiaan -->dana hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam. 
  • Pembelajaran atau pendidikan--> Mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya serta peningkatan wawasan kesenirupaan kamu.
3. Manfaat Pameran di Sekolah

Secara khusus penyelenggaraan pameran di lingkungan sekolah memiliki manfaat sebagai berikut (Cahyono, 1994).
  • Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya orang lain .
  • Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif. 
  • Melatih kerja kelompok (bekerja sama dengan orang lain) denan penuh tanggung jawab.
  • Membangkitkan motivasi siswa dalam berkarya seni.

4. Fungsi Pameran
  • Fungsi utama kegiatan pameran adalah sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator).
  • Dalam konteks penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, Nurhadiat (1996) secara khusus menyebutkan lima fungsi pameran seni rupa sekolahdiantaranya: 
  1. Meningkatkan apresiasi seni warga sekolah khususnya siswa. 
  2. Membangkitkan motivasi siswa berkarya seni.
  3. Penyegaran dari kejenuhan belajar di kelas.
  4. Motivasi berkarya visual lewat karya seni.
  5. Belajar berorganisasi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pameran. 
B. Merencanakan Pameran 
  1. Menentukan Tujuan
  2. Menentukan Tema Pameran
  3. Menyusun Kepanitiaan
  4. Menyusun Agenda Kegiatan
  5. Menyusun Proposal Kegiatan 
C. Persiapan Pameran

1. Menyiapkan dan memilih Karya -->Kriteria karya yang akan dipilih untuk dipamerkan disesuaikan dengan tujuan dan tema pameran. 

2. Menyiapkan Perlengkapan Pameran-->Perlengkapan yang umum disediakan dalam kegiatan pameran diantaranya adalah: ruang pamer, panil (penyekat ruangan dan untuk menyimpan karya 2 dimensi), setumpu (untuk menyimpan karya 3 dimensi), lampu sorot, sound system, poster, brosur, katalog, folder, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, tanaman hias dan

lain lain.

3. Pelaksanaan Pameran-->Mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran, dan penyusunan laporan. 

  • Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pkamungan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi dan sebagainya. 
Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang diantaranya pengaturan lalu lintas pengunjung dalam ruang dengan satu pintu dan dua pintu.

(1) Pengaturan lalu lintas pengunjung jika pameran dilakukan di dalam ruang dengan satu pintu.



2. Pengaturan lalu lintas pengunjung jika pameran dilakukan di dalam ruang dengan dua pintu.


Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, dan tinggi-rendah pemasangannyaPerhatikan kembali gambar-gambar berikut ini. 





Penataan cahaya ruang pameran dikelompokan menjadi dua, yaitu pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca katalog, folder, dan sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini diupayakan tidak menyilaukan pkamungan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan.

4. Laporan Kegiatan Pameran-->Laporan dibuat sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraannya. Laporan juga berfungsi sebagai alat evaluasi agar kelemahan yang sebelumnya tidak terulang lagi.