A. Naskah Drama
- Naskah drama dibuat oleh pengarang (sastrawan) sebagai karya sastra.
- Naskah atau teks lakon drama memuat pesan-pesan pengarang tentang pengalamannya untuk mendapat tanggapan dari pembacanya atau penggarapnya. Pesan-pesan itu berupa nilai-nilai yang terhimpun dalam ide-ide.
B. Pergelaran Teater
Konsep yang Sangat Berpengaruh Terhadap Pagelaran Teater
- Konsep pemilihan lakon
- Konsep pementasan
- Pemilihan pemain
- Konsep penyutradaraan
- Konsep penggunaan properti
C. Simbol dalam Teater
1. Pengertian Simbol pada Teater
Simbol adalah apa yang terungkap dalam pergelaran teater.
2. Simbol-simbol yang Digunakan Sebagai Saran Komunikasi
- Simbol visual berupa benda-benda, bentuk-bentuk, warna- warna dari barang-barang perkakas pendukung pementasan serta perilaku para ekting para pemain.
- Simbol verbal berupa kata-kata yang diucapkan dalam dialog dan monolog para pemain.
- Simbol auditif adalah simbol yang ditimbulkan dari bunyi-bunyi yang didengar oleh penonton.
D. Nilai Estetis
1. Pengertian Nilai Estetis
Nilai estetis atau nilai keindahan dalam pergelaran teater merupakan akumulasi dari nilai-nilai yang digagas dan dikomunikasikan kepada penonton.
2. Nilai-nilai Estetis
- Nilai Emosional.
Nilai Intelektual.- Nilai Visual.
- Nilai Verbal.
E. Kritik Teater
1. Jenis Kritik Teater
a. Kritik subjektif -->Orang (kritikus) yang membuat ulasan berdasarkan selera pribadinya. Kritikus yang subjektif kadang-kadang punya kecenderungan berpihak pada seseorang, bukan pada karya yang ditontonnya.
b. Kritik objektif--> Kritik yang selalu mengulas karya seni tidak peduli itu karya siapa. Kritik objektif dapat disebut kritik konstruktif bertanggung jawab.
2.Hal yang Harus di Kritisi dalam Mengapresiasi Pergelaran Teater
- Konsep cerita dan teknis penggarapan cerita,
- Konsep dan teknis pementasan
- Konsep dan teknik penyutradaraan
- Konsep dan teknik permainan
- Konsep dan teknik penggunaan properti.