Minggu, 31 Mei 2020

Download PPT Materi Resensi - B.Indonesia (My Journey)



Link : Download PPT Materi Resensi

Rangkuman Materi- materi SMA

Contoh dari versi pdf


*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Download PPT Materi Puisi - B.Indonesia ( My Journey)




Link : Download PPT Materi Puisi 

Rangkuman Materi- materi SMA

Contoh dari versi pdf


*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Download PPT Materi Proposal - B.Indonesia (My Journey)



Link : Download PPT Materi Proposal

Rangkuman Materi- materi SMA

Contoh dari versi pdf




*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Download PPT Materi Novel -B.Indonesia (My Journey)



Link : Download PPT Materi Novel

Rangkuman Materi- materi SMA

Contoh dari versi pdf




*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Download PPT Materi Karya Ilmiah - B.Indonesia (My Journey)




Link : Download PPT Materi Karya Ilmiah

Rangkuman Materi- materi SMA

Contoh dari versi pdf



*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Download PPT Materi Cerita Pendek -B.Indonesia (My Journey)




Link : Download PPT Materi Cerita Pendek 

Rangkuman Materi- materi SMA

Contoh dari versi pdf




*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Senin, 25 Mei 2020

Rangkuman Materi Hari Akhir- PAI (My Journey)

A. Pengertian Hari Akhir

Hari Akhir menurut bahasa artinya “Hari Penghabisan” (Q.S. al-Baqarah/2:177)juga disebut “Hari Pembalasan” (Q.S. al-Fatihãh/1:4). Sedangkan menurut istilah, Hari Akhir adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua makhluk Allah Swt.

B. Dalil Hari Akhir

Q.S. at-Takwír/81:1-3:


Artinya: “Apabila matahari digulung, apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan”  

Dalam Q.S. az-Zalzalah/99:1-5 dijelaskan peristiwa terjadinya kiamat dimulai dengan datangnya gempa yang sangat dahsyat. Dalam Q.S. al-Qari’ah/101:1-5 dijelaskan keadaan manusia bagaikan anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung bagai bulu yang dihambur-hamburkan. 

C. Dua Jenis Kiamat
  • Kiamat Qubra --> Kematian yang datangnya menyeluruh kepada setiap ciptaan tuhan .
  • Kiamat Sugra--> Kematian yang datangnya bersifat individual .

D. Periode Hari Akhir
  • Yaumul Ba’atş --> Dibangkitkannya manusia dari kubur.
  • Yaumul Hasyr --> Digiringnya manusia ke Padang Mahsyar.
  • Yaumul Hisãb -->hari ketika Allah Swt. memperlihatkan semua amalan di akhirat untuk dihisab.
  • Yaumul Mizan --> Proses ditimbangnya amal perbuatan.
  • Yaumul Jaza --> Saat manusia akan menerima balasan Allah (Surga/neraka)

E. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

  • Berhati -hati dalam bertindak.
  • Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.
  • Menjadi pribadi yang rendah hati.
  • Tertanamnya ketaatan dan kecintaan kepada Allah.
  • Senantiasa termotivasi untuk berbuat baik.
Refrensi -->Ghozaly, Feisal dan Sholeh Dimyathi .2015.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 



Contoh dari versi pdf



*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Download Versi Pdf
Link 1 (Berwarna)
Link 2 (Hitam Putih)

Rangkuman Materi Perintah Saling Menasehati - PAI (My Journey)

A. Pengertian Nasihat

Secara bahasa kata nasihat berasal dari kata ikhlas. Sedangkan menurut KBBI , nasihat adalah 1 ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik. 2 ibarat yang terkandung dalam suatu cerita dan sebagainya; moral: cerita itu mengandung -- bagi kita sekalian;

B.Perintah Saling Menasihati 

1. Q.S.Luqman/31:13-14


Perhatikan nasihat Luqman kepada anaknya pada firman Allah dalam Q.S.Luqman/31:13-14 berikut:



Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar - benar kezaliman yang besar” . 

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orangtuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu”
(Q.S.Luqman/31:13-14).

2. Tajwid pada Q.S.Luqman/31:13-14



3. Asbabun Nuzul

Ayat ini turun terkait dengan ancaman ibu dari  Sa'ad yang mengatakan bahwa ia tidak akan makan dan minum serta tidak akan berteduh dari terik matahari jika anaknya (Sa'ad ) tidak murtad dari agama Islam .  Sa'ad yang khawatir terhadap kondisi ibunya yang telah tiga hari tidak makan dan minum serta tidak berteduh dari terik mataharipun membicaranakan kejadian ini kepada Rasullulah . Pada akhirnya turunlah ayat ini. 

5. Tafsir/Penjelasan Ayat

Dalam ayat di atas Allah Swt. menginformasikan tentang wasiat Luqman kepada anaknya. 
  • Wasiat pertama adalah agar menyembah Allah Swt. Yang Maha Esa tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
  • Kemudian nasihat untuk menyembah Allah Swt. dibarengkan dengan perintah untuk berbuat baik kepada orangtua, 
C. Adab dan Metode Menyampaikan Nasihat (Dakwah) 

  1. Menyampaikan dengan santun dan lemah lembut.
  2. Memperhatikan tingkat pendidikan.
  3. Mengunakan bahasa yang sesuai.
  4. Memperhatikan budaya.
  5. Memperhatikan usia objek dakwah.
  6. Yakin dan optimis.
  7. Menjalin kerja sama.
  8. Konsekuen dengan perkaataan.

D.  Hikmah dan Manfaat Nasehat
  1. Menjadi kontrol sosial . 
  2. Mengingatkan diri sendiri untuk konsekuen (jika kita sebagai pemberi nasihat).
  3. Selalu menjaga kebersihan hati dan pikiran dari niat dan rencana kotor/ tercela.
  4. Terjalinnya persatuan dan persaudaraan antara pemerintah dan semua lapisan masyarakat.
  5. Terjaganya lingkungan dari kemaksiatan dan penyakit sosial.
Lihat juga

Contoh dari versi pdf



*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Download Versi Pdf

Ghozaly, Feisal dan Sholeh Dimyathi .2015.Pendidikan Agama Islam dan Budi PekertiJakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Minggu, 24 Mei 2020

Iman Kepada Malaikat Allah -PAI (My Journey)

A.  Pengertian Iman Kepada Malaikat

1. Pengertian Iman
  • Bahasa --> Percaya atau yakin. 
  • Istilah -->Meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan. 
2. Pengertian Malaikat
  • Bahasa (M. Quraish Shihab) --> Berasal dari bahasa Arab, yaitu malā’ikah yang merupakan bentuk jamak dari kata malak  yang terambil dari kata la’aka yang berarti “menyampaikan sesuatu”. Jadi, malak/malaikat adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah Swt.. 
  • Istilah--> Makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah Swt. dari cahaya, sebagai utusan Allah Swt. yang taat, patuh, serta tidak pernah membangkang terhadap perintah-perintah-Nya.  
B. Hukum Beriman Kepada Malaikat

Hukum beriman kepada malaikat adalah fardu ain sebagaimana dalil berikut ini.

a. Q.S. al-Baqarah/2:285



Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’ān) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya, Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”


C. Penciptaan Malaikat

1. HR . Muslim


Artinya: “Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian.” (HR. Muslim)

2. Q.S Fatir /35: 1

Artinya: “Segala puji bagi Allah Swt. pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Swt. menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Swt. Mahakuasa atas segala sesuatu” (Q.S. Fāṭir/35:1) 

D. Perbedaan Manusia , Malaikat , dan Jin



E. Jumlah Malaikat

Jumlah malaikat secara terinci sebagaimana manusia, hanya Allah Swt. dan Rasul-Nya yang mengetahui. Hadis berikut menggambarkan banyaknya jumlah malaikat. Perhatikan hadis dari Ali ra.


Artinya: Dari Ali ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari.” (H.R. Ibnu Majah) 

F. Tugas-tugas Malaikat

Di antara tugas-tugas malaikat itu antara lain: 
  1. Beribadah kepada Allah Swt. dengan bertasbih kepada-Nya siang dan malam tanpa rasa bosan atau terpaksa; 
  2. Membawa wahyu kepada para Nabi dan para Rasul; 
  3. Memohon ampunan bagi orang-orang beriman; 
  4. Meniup sangkakala;
  5. Mencatat amal perbuatan; 
  6. Mencabut nyawa; 
  7. Memberi salam kepada ahli surga; 
  8. Menyiksa ahli neraka; 
  9. Memikul ‘arsy
  10. Memberi kabar gembira dan memperkokoh kedudukan kaum mukminin; dan 
  11. Mengerjakan pekerjaan selain yang telah disebutkan di atas.
Penjelasan tentang nama-nama malaikat dan tugasnya masing-masing adalah sebagai berikut.

  • Malaikat Jibril -->Menyampaikan wahyu dari Allah Swt. kepada para nabi dan rasul-Nya.
  • Malaikat Mikail--> Mengatur rezeki terutama untuk manusia.
  • Malaikat Izrail-->Mencabut nyawa semua makhluk termasuk
  • dirinya sendiri. 
  • Malaikat Israfil--> Meniup sangkakala
  • Malaikat Munkar dan Nakir--> Menanyai manusia dalam kubur.
  • Malaikat Raqib--> Mencatat segala amal kebaikan manusia. 
  • Malaikat ‘Atid--> Mencatat segala amal keburukan manusia.
  • Malaikat Malik--> Penjaga pintu neraka.
  • Malaikat Ridwan-->Penjaga pintu surga.

G. Hikmah Beriman Kepada Malaikat

  • Menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
  • Senantiasa hati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatan sebab segala apa yang dilakukan manusia tidak luput dari pengamatan malaikat Allah Swt.
  • Menambah kesadaran terhadap alam mengenai wujud yang tidak terjangkau oleh pancaindra manusia.
  • Menambah rasa syukur kepada Allah Swt. karena melalui malaikat-malaikat-Nya, manusia memperoleh banyak karunia.
Rangkuman Materi- materi SMA

Contoh dari versi pdf


*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Download Versi Pdf
Link 1 (Berwarna)
Link 2 (Hitam Putih)


Rangkuman Materi Berpakaian Sesuai Syariat Islam - PAI (My Journey)

A. Memahami Makna Busana Muslim/Muslimah dan Menutup Aurat

1.  Makna  Aurat
  • Menurut bahasa, aurat berati malu, aib, dan buruk. Kata aurat berasal dari kata awira yang artinya hilang perasaan.
  • Menurut istilah dalam hukum Islam, aurat adalah batas minimal dari bagian tubuh yang wajib ditutupi karena perintah Allah Swt.
2. Makna Jilbab dan Busana Muslimah
  • Secara etimologi, jilbab adalah sebuah pakaian yang longgar untuk menutup seluruh tubuh perempuan kecuali muka dan kedua telapak tangan. 
  • Dalam bahasa Arab, jilbab dikenal dengan istilah khimar, dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan veil.
  • Busana muslimah dapat diartikan sebagai pakaian wanita Islam yang menutup aurat untuk kebaikan bagi wanita itu sendiri serta masyarakat di mana ia berada. 
B. Dalil Menutup Aurat

1. Q.S. al-Aĥzab/33:59



“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Swt. Maha Pengampun, Maha Penyayang.”


2. Kandungan Q.S. al-Aĥzāb/33:59

Dalam ayat ini, Rasulullah saw. diperintahkan untuk menyampaikan kepada para istrinya dan juga sekalian wanita mukminah termasuk anak-anak perempuan beliau untuk memanjangkan jilbab mereka dengan maksud agar dikenali dan membedakan dengan perempuan nonmukminah. Hikmah lain adalah agar mereka tidak diganggu. Karena dengan mengenakan jilbab, orang lain mengetahui bahwa dia adalah seorang mukminah yang baik.

3. Hadis dari Ummu ‘Aţiyyah


Dari Umu ‘Atiyah, ia berkata, “Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk keluar pada Hari Fitri dan Adha, baik gadis yang menginjak akil balig, wanita-wanita yang sedang haid, maupun wanita-wanita pingitan. Wanita yang sedang haid tetap meninggalkan śalat, namun mereka dapat menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum Muslim. Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah saw., salah seorang di antara kami ada yang tidak memiliki jilbab?’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Hendaklah saudarinya meminjamkan jilbabnya kepadanya.’” (H.R. Muslim).

4. Kandungan Hadis

Kandungan hadis di atas adalah perintah Allah Swt. kepada para wanita untuk menghadiri prosesi śalat ‘Īdul Fiţri dan ‘Īdul Adĥa, walaupun dia sedang haid, sedang dipingit, atau tidak memiliki jilbab. Bagi yang sedang haid, maka cukup mendengarkan khutbah tanpa perlu melakukan śalat berjama’ah seperti yang lain. Wanita yang tidak mempunyai jilbab pun dapat meminjamnya dari wanita lain.

C. Alasan Berpakaian Sesuai Syariat Islam
  • Manusia sebagai makhluk yang mulia.
  • Manusia diatur oleh Allah .
  • Hidup di dunia bersifat sementara .
  • Setiap hamba Allah akan kembali kepada Allah.
D.Tujuan Berpakaian Syariat Islam
  • Menjaga martabat diri .
  • Menunjukkan bahwa makhluk Tuhan yang berbudaya .
  • Mewujudkan kehidupan yang aman ,tertib ,damai, dan penuh rahmat .
  • Menjauhkan pola kehidupan yang penuh laknat.

E. Manfaat Berpakaian Sesuai Syariat Islam
  • Terbebas dari dosa yang berkepanjangan.
  • Terjaga keselamatan diri oleh Allah.
  • Dijauhkan dari sikap aniaya.
  • Ditutupi aibnya oleh Allah.
  • Dijauhkan dari perbuatan maksiat.
  • Terjaga keindahan ciptaan Allah.
Rangkuman Materi- materi SMA

Contoh dari versi pdf


*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Lihat juga :

Download Versi Pdf
Link 1 (Berwarna)
Link 2 (Hitam Putih)

Rangkuman Materi Asmaul Husna - PAI (My Journey)

A. Pengertian al- Asma'u al-Husna
  • Asmā -->nama-nama, dan 
  • Husna --> baik atau indah. 
  • Kesimpulan --> Nama-nama yang baik lagi indah yang hanya
    dimiliki oleh Allah Swt.
.Dalil tentang al-Asmā’u al-Ĥusnā

1. Firman Allah Swt. dalam Q.S. al-A’rāf/7:180



Artinya: “Dan Allah Swt. memiliki asmā’ul ĥusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan (menyebut) nama-nama-Nya yang baik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (Q.S. al A’rāf/7:180)

2. Hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan Imam Bukhari 


Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Swt. mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”. (H.R. Bukhari) 

C. Makna al-Asmā’u al-Ĥusnā

1. Al -Karim
  • Bahasa-->Mahamulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah
  • Istilah --> Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik ketika diminta maupun tidak.

Artinya: “Hai manusia apakah yang telah memperdayakanmu terhadap Tuhan Yang Maha Pemurah?” (Q.S. al-Infiţār:6)

Menurut imam al-Gazali, al-Karim adalah Dia yang apabila berjanji, menepati janjinya, bila memberi, melampaui batas harapan, tidak peduli berapa dan kepada siapa Dia memberi dan tidak rela bila ada kebutuhan hambanya memohon kepada selain-Nya, meminta pada orang lain. Dia yang bila kecil hati menegur tanpa berlebih, tidak mengabaikan siapa yang menuju dan berlindung kepada-Nya, dan tidak membutuhkan sarana atau perantara.

2. Al -Mu'min  
  • Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran, ketenangan hati, dan aman. 
  • Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada manusia. 

Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.” (Q.S. al-An’ām/6:82)

3. Al -Wakil

  • al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara.
  • Al-Wakil (Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.

Artinya: “Allah Swt. pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu.” (Q.S. az-Zumar/39:62) 

4. Al -Matin
  • Al-Matin artinya Mahakukuh. 
  • Allah Swt. adalah Mahasempurna dalam kekuatan dan kekukuhan-Nya. Kekukuhan dalam prinsip sifat-sifat-Nya. Allah Swt. juga Mahakukuh dalam kekuatan-kekuatan-Nya. Oleh karena itu, sifat al-Matin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh darikekuatan yang tidak ada taranya. 


Artinya: “Sungguh Allah Swt., Dialah pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh.” (Q.S. aż-Żāriyāt/51:58) 

5. Al-Jāmi’
  • Al-Jāmi’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun, yaitu bahwa Allah Swt. Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak. 
  • Allah Swt. akan menghimpun manusia di akhirat kelak sama dengan orang-orang yang satu golongan di dunia. 

Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya”. Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyalahi janji.”(Q.S. Ali Imrān/3:9). 

6. Al-‘Adl
  • Al-‘Adl artinya Mahaadil.  Al-‘Adl berasal dari kata ‘adala yang berarti lurus dan sama. 
  • Keadilan Allah Swt. bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apa pun dan oleh siapa pun. Keadilan Allah Swt. juga didasari dengan ilmu Allah Swt. yang Maha Luas. 



Artinya: “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (al-Qur’ān, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat- kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. al-An’ām/6:115). 

7. Al-Ākhir
  • Al-Ākhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah Swt. Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalan-Nya. 

Artinya: “Dialah Yang Awal dan Akhir Yang Żahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu“. (Q.S. al-Ĥadid/57:3). 


D. Perilaku yang Mencerminkan Sikap Memahami al-Asmā’u al-Ĥusnā

1. Menjadi orang yang dermawan (al-Karim)
2. Menjadi orang yang jujur dan dapat memberikan rasa aman ( al-Mu’min  )
3. Senantiasa bertawakkal kepada Allah Swt (al-Wakil )
4. Menjadi pribadi yang kuat dan teguh pendirian ( al-Matin)
5. Berkarakter pemimpin (al-Jāmi’)
6. Berlaku adil (al-‘Adl)
7. Menjadi orang yang bertakwa(al-Ākhir)

Rangkuman Materi- materi SMA

Contoh dari versi pdf



*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Download Versi Pdf
Link 1 (Berwarna)
Link 2 (Hitam Putih)