Senin, 24 Februari 2020

Rangkuman Materi Pendudukan Jepang di Indonesia - Sejarah (My Journey)

A. Kedatangan Jepang di Indonesia

1. Awal masuknya Jepang di Indonesia

a. Latar belakang

Jepang masuk ke Indonesia dilatarbelakangi karena keinginannya menguasai atau membangun Imperium di Asia . Bahkan Jepang rela mengorbankan perang Pasifik melawan Amerika Serikat, karena Jepang menganggap Amerika Serikat sebagai penghalang dalam menguasai Asia.

b.  Penyerbuan Jepang 

Jepang mulai menyerbu Indonesia di awal tahun 1942, pada bulan itu pula Jepang berhasil menguasai 2 Kota minyak terpenting di Kalimantan yaitu Tarakan dan Balikpapan. Pada bulan Januari sampai Februari ,Jepang sudah mendarat di beberapa kota di Indonesia seperti Tarakan, Balikpapan ,Ambon ,Kendari ,Pontianak ,serta Palembang. Jepang melanjutkan serangannya di Pulau Jawa yang dipimpin Letnan Imamura. Tanggal 5 Maret 1942 merupakan tanggal  dimana tentara Jepang memasuki Batavia dan tiga hari setelahnya Jepang secara resmi menjajah Indonesia. Itu artinya Jepang hanya membutuhkan waktu 3 hari untuk menguasai Batavia dan 3 bulan untuk menguasai Indonesia.

c. Tujuan.
  1. Menjadikan Indonesia sebagai daerah penyuplai bahan mentah dan bahan bakar bagi industri Jepang (Kota pertama yang dikuasai--» Tarakan dan Balikpapan) . 
  2. Menjadi Indonesia sebagai tempat pemasaran hasil industri Jepang . 
  3. Menjadikan Indonesia sebagai tempat mendapatkan tenaga buruh yang banyak dengan upah yang murah.


2. Sambutan Rakyat terhadap Jepang

a. Sikap bangsa Indonesia pada Jepang

Bangsa Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang hal ini dibuktikan dengan sikap para Nasionalis Indonesia seperti Insinyur Soekarno dan Muhammad Hatta yang mau bekerjasama dengan Jepang. Sikap kooperatif ini didorong oleh faktor berikut.
  1. Akan lahirnya kebangkitan bangsa-bangsa Timur .
  2. Ramalan Jayabaya yang terkenal yaitu akan datang orang kate yang akan berkuasa di Indonesia dalam waktu seumur jagung dan setelah itu dianggap sebagai suatu kemenangan bangsa-bangsa Asia atas Eropa yang sekaligus mengikis adanya anggapan bangsa barat sebagai bangsa yang tak terkalahkan.

b. Sikap Jepang pada Indonesia
Untuk menarik simpati bangsa Indonesia, bangsa Jepang bersikap baik terhadap bangsa Indonesia, sebagai berikut. 
  1. Memperbolehkan mengibarkan bendera merah putih dan bendera kebangsaan Jepang. 
  2. Memperbolehkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Jepang .
  3. Mempropaganda bahwa barang-barang buatan Jepang itu menarik dan harganya murah.
c. Propaganda Jepang
  1. Produk buatan Jepang murah dan menarik. 
  2. Jepang merupakan saudara tua Asia. 
  3. Semboyan 3A.

d. Kebijakan Jepang
  1. Penghapusan pengaruh Barat
  2. Mengerahkan kekuatan (militer) untuk mendorong kemenangan Jepang dalam perang Asia Timur Raya .

3. Pemerintahan militer dan sipil Jepang di Indonesia

a.Pemerintahan militer
* Wilayah
  1.  Wilayah I ( Jawa dan Madura)  --» Tentara ke-14 Riguan/Angkatan darat, berpusat di Batavia.
  2. Wilayah II (Sumatra)--» Tentara ke-25 Riguan/Angkatan darat , berpusat di Bukittinggi.
  3. Wilayah III (Kalimantan, Sulawesi , Bali , Nusa Tenggara , Timor , dan Maluku) --» Tentara ke-2  Kaigun / Angkatan Laut , berpusat di  Makasar.

*Susunan militer

1.Gunshireikan ( panglima tentara)--»Jendral Hitoshi Imamura .
2. Gunseikan (kepala pemerintahan militer)--»Kepala Staf  Mayor Jendral Okasaki.
3. Gunseikanbu (Kantor pusat) --» Terdapat 5 Dapartemen yaitu :
  • Somobu (Dapertemen dalam negeri)
  • Sangvobu (Dapertemen perusahaan ,industri , dan kerajinan tangan)
  • Shihobu (Dapartemen kehakiman)
  • Kotsubu ( Departemen lalu lintas)
  • Zaimubu (Dapertemen keuangan)
4.Gunseibu atau koordinator pemerintahan dengan tugas memulihkan ketertiban dan keamanan.

b.Pemerintahan sipil
  1. Shu (keresidenan)--»Dipimpin Shucho.
  2. Shi (kota praja) --» Dipimpin Shicho.
  3. Ken (kabupaten)--» Dipimpin Kencho.
  4. Gun (kewedaan)--» Dipimpin Guncho.
  5. Son (kecamatan) --» Dipimpin Soncho.
  6. Ku (desa atau kelurahan)--» Dipimpin Kuncho.


B. Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang

1. Organisasi semi militer

a. Pengerahan tenaga pemuda
Jepang menyelenggarakan pendidikan umum dan khusus untuk mendidik pemuda Indonesia agar disiplin dan mempunyai sifat ksatria. Pendidikan Umum dilakukan di sekolah dasar dan sekolah menengah . Sedangkan pendidikan khusus dilakukan dengan membentuk Barisan Pemuda Asia Raya.

b. Pendidikan semi militer
  1. Seinendan barisan Pemuda merupakan organisasi para pemuda yang berusia 12 sampai 22 tahun .Tujuan dibentuknya Seinendan adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Tetapi tujuan lain dari Seinendan adalah untuk mempersiapkan pasukan cadangan guna kepentingan Jepang di Perang Asia Timur Raya. 
  2. Keibodan( pembantu polisi ) merupakan organisasi yang anggotanya adalah para pemuda yang berusia 26 - 45 tahun . Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk membantu polisi dalam menjaga lalu lintas dan melakukan pengamanan desa. 
  3. Fujinkai yaitu organisasi yang anggotanya terdiri atas wanita berusia 15 tahun keatas dan disebut sebagai barisan wanita. Organisasi ini bertujuan untuk mengumpulkan dana wajib.
  4.  Gakukotai merupakan barisan dari kalangan pelajar. 
  5. Suisyintai (barisan pelopor) yang bertujuan untuk tingkatkan kesiapsiagaan rakyat menghadapi Sekutu. 
  6. Hizbuhllah yaitu pasukan sukarelawan pemuda Islam. Tugas pokok Hizbullah ada dua yaitu sebagai tentara cadangan dan sebagai pemuda Islam. 
  7. Jibakutai barisan berani mati.
2. Organisasi militer

Organisasi militer pada masa pendudukan Jepang hanya ada 2, yaitu Heiho dan Peta.

  1. Heiho merupakan organisasi prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan di dalam angkatan darat maupun Angkatan Laut untuk membantu  Jepang. Tujuannya adalah menambah jumlah kekuatan tentara Jepang untuk mempertahankan negeri-negeri yang telah diduduki nya. 
  2. Peta adalah organisasi militer yang dipimpin bangsa Indonesia yang mendapatkan latihan kemiliteran. Peta bersifat keindonesiaan dan perwira-perwira juga berasal dari Indonesia. Peta bertugas membela dan mempertahankan tanah air Indonesia dari serangan sekutu.


3. Organisasi Sosial Kemasyarakatan
Berikut ini beberapa organisasi sosial yang dibentuk oleh Jepang untuk mendapatkan simpati dari rakyat Indonesia

  1. Gerakan 3A , gerakan ini bertujuan untuk menanamkan semangat Pro Jepang demi menghadapi pasukan sekutu . Namun gerakan ini tidak bertahan lama karena kurang mendapatkan simpati di kalangan masyarakat Indonesia.
  2. Putra , gerakan ini bertujuan untuk membujuk kaum nasionalis sekuler dan kaum intelektual agar dapat mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk usaha perang negara Jepang. Tokoh yang terkenal dari Putra ini adalah empat serangkai yaitu Ir Soekarno  ,Drs. Moh. Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara.
  3. Himpunan Kebaktian Jawa , tujuan berdirinya organisasi ini adalah untuk menghimpun tenaga rakyat baik secara lahir ataupun batin sesuai dengan semangat kebaktian. Kegiatan kegiatan Jawa Hokokai sebagai berikut . 
  • Melaksanakan segala hal dengan nyata dan ikhlas untuk menyumbangkan segenap tenaga kepada pemerintahan Jepang.
  •  Memimpin rakyat untuk menyumbangkan segenap tenaga berdasarkan semangat persaudaraan antar bangsa.
  • Mengukuhkan pembelaan tanah air.
4.Badan Pertimbangan Pusat , organisasi ini merupakan suatu badan yang bertugas mengajukan usulan kepada pemerintah, serta menjawab pertanyaan mengenai soal-soal politik ,dan menyarankan tindakan yang perlu dilakukan oleh pemerintahan militer Jepang. 
5. MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia), organisasi ini bertugas untuk menyelenggarakan peringatan hari-hari besar Islam dan pembentukan Baitul Mal atau badan amal.
4. Beberapa hal yang berubah saat pendudukan Jepang 
  • Berubahnya pola perjuangan para pemimpin Indonesia dari yang non kooperatif menjadi kooperatif .
  • Berubahnya struktur birokrasi, yaitu dengan membagi wilayah ke dalam wilayah pemerintahan militer pendudukan.

C. Pendudukan Jepang dan Perlawanan Bangsa Indonesia

1. Usaha Jepang dalam mencapai kemakmuran bersama Asia Raya

a. Bidang ekonomi, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia diterapkan sebuah konsep yang bernama "Ekonomi Perang". Artinya semua kekuatan ekonomi di Indonesia digali untuk menopang kegiatan perang. Adapun upaya Jepang untuk mencapai cita-cita dan Ambisi politiknya di bidang ekonomi dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.

  1. Jepang memonopoli penjualan hasil perkebunan teh, kopi, karet dan kina. 
  2. Pemerintahan Jepang mengeluarkan peraturan untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan dan peredaran sisa persediaan barang yang diperketat Jepang.
  3. Melancarkan kampanye penyerahan barang-barang dan menambah bahan pangan secara besar-besaran . 
  4. Adanya peraturan pembatasan dan pengeluaran alat produksi oleh pemerintah.
  5.  Jenis perkebunan yang tidak berguna dibatasi dimusnahkan dan diganti . 
  6. Rakyat hanya diperbolehkan mempunyai 40% dari hasil pertanian, 30% harus dijual kepada pemerintah Jepang dengan harga yang sangat murah ,dan 30% harus diserahkan ke lumbung Desa.
  7.  Semua harta benda dan perusahaan perkebunan milik orang Belanda disita dan berupa perusahaan vital seperti pertambangan ,listrik ,telekomunikasi ,dan perusahaan transportasi langsung dikuasai pemerintah .
  8. Bekas perkebunan tembakau ,kopi ,dan teh dipakai untuk ditanami bahan makanan .
  9. Rakyat dibebani dengan pekerjaan tambahan yang bersifat wajib seperti menanam pohon jarak yang bisa digunakan untuk pelumas pesawat terbang dan senjata.


b. Eksploitasi manusia, dalam perang di Asia Pasifik Jepang membutuhkan tenaga yang banyak. Pengerahan tenaga kerja itu disebut romusha. Jadi pembentukan romusha dilatarbelakangi oleh besarnya kebutuhan Jepang akan tenaga kerja untuk membangun pertahanannya. Tenaga tenaga romusha awal mulanya bersifat sukarela . Akan tetapi, setelah kebutuhan mendesak pengerahan tenaga kerja berubah menjadi paksaan. Para pekerja romusha ini mendapatkan siksaan yang pedih . mereka bukan saja dikirim ke pulau Jawa tetapi juga ke luar negeri seperti Burma ,Thailand ,Filipina, Malaya ,dan Serawak. Masalah sandang yang parah pada saat itu memaksa rakyat desa untuk memakai pakaian dari karung goni atau bagor.

2. Perlawanan terhadap pendudukan Jepang


a. perlawanan bersenjata dari rakyat terhadap pemerintahan Jepang


  • Perlawanan di Aceh yang dilatarbelakangi oleh adanya seikerei yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.
  • Perlawanan di Pontianak yang dilatarbelakangi oleh rakyat Pontianak yang menderita akibat tindakan Jepang yang sangat kejam.
  • Perlawanan di Singaparna  yang dilatarbelakangi oleh perintah untuk melakukan seikerei.
  • Perlawanan di Indramayu yang dilatarbelakangi oleh kekejaman Jepang.
  • Perlawanan di Sulawesi Selatan  yang dilatarbelakangi oleh kekejaman Jepang.
  • Perlawanan di Biak yang dilatarbelakangi oleh penderitaan rakyat yang diperlakukan sebagai budak dan kekejaman yang dilakukan oleh Jepang.

b. Perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh Peta

  • Perlawanan di Meureudu, Aceh dilatarbelakangi oleh sikap Jepang yang angkuh dan kejam terhadap rakyat pada umumnya dan Prajurit Indonesia pada khususnya.
  • Perlawanan di Blitar yang dilatarbelakangi oleh kekecewaan anggota peta terhadap Jepang akibat kekejaman Jepang yang menyebabkan penderitaan rakyat, terutama para pekerja Romusha.
  • Perlawanan di Gumilir ,Cilacap.

D. Berakhirnya Pendudukan Jepang

1. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia

  • Bidang birokrasi dan militer , Jepang mengubah sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia. Awalnya bersifat militer kemudian pemerintahan sipil juga dilakukan . Mereka memaksa Pemuda Indonesia mengikuti pendidikan semi militer dan militer. Walaupun menyengsarakan, namun ini sangat berguna di awal kemerdekaan.
  • Bidang politik , pada masa Jepang seluruh organisasi kebangsaan dihapuskan . Jika terjadinya pelanggaran maka akan diambil tindakan kejam oleh dinas Polisi rahasia Jepang, yaitu kempetai dengan siksaan yang sangat kejam . Semua organisasi pergerakan nasional dibubarkan kecuali golongan Islam yang mendapat perlakuan lain karena sikapnya yang anti Barat.
  • Bidang sosial budaya , bahasa Indonesia adalah salah satu unsur kebudayaan sehingga dengan digunakan bahasa Indonesia secara luas sangat mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia . Pada zaman Jepang bidang sastra juga berkembang dengan baik.
  • Bidang ekonomi , pada masa Jepang perekonomian Indonesia hancur. Walaupun demikian bangsa Indonesia masih merasakan sisi positifnya, diantaranya didirikan kumiai yaitu koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama. Selain itu, diberlakukan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu Line sistem ( pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
  • Bidang pendidikan, dalam bidang pendidikan Jepang sengaja menghilangkan diskriminasi . Pada tanggal 29 April 1942 pemerintahan penduduk Jepang mengeluarkan maklumat yang berisi sebagai berikut. 
  1. Pembukaan kembali sekolah sekolah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa pengantar di sekolah .
  2. Bahasa Jepang digunakan sebagai bangsa wajib.
  3. Larangan terhadap penggunaan bahasa Belanda dan Inggris baik dalam maupun di luar sekolah.
  4. Para pelajar diharuskan menghormati adat istiadat Jepang.
 Adapun dampak negatif dari adanya kebijakan terhadap aspek pendidikan adalah penutupan perguruan tinggi..

2. Janji dan badan Persiapan Kemerdekaan
  • Janji kemerdekaan terhadap Indonesia 
Pada akhir 1944 Jepang mulai terdesak oleh sekutu . Karena hal tersebutlah Jepang memberikan janji kemerdekaan di kemudian hari kepada Indonesia . Maksud dari janji tersebut adalah untuk memulihkan kewibawaan Jepang di mata sesama orang Asia sehingga situasi perang kembali dapat dikendalikan . Dengan janji ini, Jepang mengharapkan agar tentara sekutu tidak disambut penduduk sebagai pembebas rakyat melainkan sebagai penyerbu negara mereka yang akan merdeka.
  • Badan persiapan kemerdekaan
Setelah adanya janji kemerdekaan, maka untuk meyakinkan bangsa Indonesia dibentuklah badan penyelidik usaha kemerdekaan hingga badan persiapan kemerdekaan sebagai berikut.
  1. Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945 dengan 67 anggota. Lembaga ini bertujuan untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan politik ,ekonomi ,tata pemerintahan ,dan lain-lain yang dibutuhkan bangsa Indonesia dalam usaha pembentukan negara Indonesia merdeka. BPUPKI mengadakan sidang dua kali ,yang pertama dilaksanakan tanggal 1 Juni 1945 yang yang menghasilkan pembentukan panitia sembilan dan yang kedua dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 11 Juni 1945, yang menghasilkan rumusan tentang undang-undang dasar.
  2. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) merupakan panitia lanjutan setelah BPUPKI dibubarkan .Tugas PPKI adalah melanjutkan pekerjaan BPUPKI yaitu mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemerdekaan atau pemindahan kekuasaan dari Jepang kepada Indonesia. Panitia inilah yang kemudian mengesahkan piagam Jakarta sebagai pendahuluan dalam pembukaan undang-undang Dasar 1945 pada 18 Agustus 1945.


Contoh dari versi pdf



*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Link 1 (berwarna)
Link 2 (Hitam putih)