Sabtu, 29 Februari 2020

Rangkuman Materi Keragaman Budaya Indonesia - Geografi

A. Pengaruh Faktor Geografis Terhadap Keragaman Budaya Indonesia

1.Iklim mampu mempengaruhi pola kehidupan manusia . Manusia yang hidup di suatu daerah harus beradaptasi dengan tempat yang mereka tinggali.

2.Morfologi amat berpengaruh terhadap cara atau bagaimana penduduk bercocok tanam. Contohnya seperti masyarakat Bali yang memanfaatkan kemiringan lereng untuk mengairi sawahnya dengan sistem subak.

3. Indonesia merupakan negara kepulauan tertentu yang memiliki budaya maritim yang kuat , arus laut yang berbeda-beda di Indonesia diadaptasi dengan cara yang berbeda-beda pula. Kita mengenal perahu bercadik dan tidak bercadik pada nelayan Indonesia.

4. Sungai-sungai besar dan panjang yang airnya mengalir sepanjang tahun karena curah hujan yang tinggi. Hal tersebut menjadi rahim dari lahirnya banyak kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya, Kutai, Kartanegara yang terkenal dengan transportasi airnya.

B. Persebaran Kebudayaan Indonesia

1. Budaya dan Kebudayaan

a. Pengertian

Budaya berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu buddhayah , yang merupakan bentuk jamak dari Budi ,artinya sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

b. Unsur-unsur kebudayaan
* sistem mata pencaharian.
* sistem religi.
* sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial.
* kesenian.
* bahasa.
* sistem pengetahuan.
* sistem peralatan.

2. Budaya daerah dan budaya nasional

Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai-nilai penting dan fundamental yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara umum, budaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu budaya daerah dan budaya nasional.

a. Budaya daerah
Budaya daerah atau yang dikenal dengan budaya lokal adalah suatu kebiasaan dalam suatu cakupan wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun-menurun oleh generasi terdahulu.
b. Budaya nasional
Budaya nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di negara tersebut. Contohnya , Pancasila sebagai dasar negara , bahasa Indonesia , dan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dicetuskan oleh Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Selain istilah kebudayaan daerah dan Kebudayaan nasional, juga terdapat istilah kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional kebudayaan lokal maupun kebudayaan asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

3. Keragaman budaya di Indonesia

Kebudayaan Indonesia bisa dikelompokan menjadi beberapa hal sebagai berikut.

a.Bahasa daerah
Bahasa merupakan alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya. Berikut ini contoh bahasa daerah di Indonesia.

1. Kalimantan, antara lain Banjar dan Dayak.
2. Sulawesi, antara lain Toraja, Bugis , Mongondow.
3. Nusa Tenggara Barat, antara lain Bali , Sumbawa, Sasak.
4. Nusa Tenggara Timur antara lain Pote, sabu Flores, Lembata, Alor, Timor, Sumbawa.
5. Maluku, antara lain garam, seram , Ambon, Romang, Ulias.
6. Papua, antara lain Dani, Jagai , Asmat, Santoni, Waropen ,Namboran, Bika.
7. Aceh, antara lain Aceh, Gayo, las,, Singkil.
8. Sumatera Utara antara lain Batak Toba Nias Karo
9. Sumatera Barat antara lain Minangkabau
10. DKI Jakarta antara lain Betawi
11. Jawa Barat antara lain Sunda
12. Jawa Tengah Jawa Timur dan Yogyakarta antara lain Jawa

Salah satu unsur kebudayaan adalah bahasa . Secara tipologis bahasa daerah di Indonesia dapat dibedakan ke dalam rumpun bahasa Austronesia dan rumpun bahasa Papua.
  • Rumpun bahasa Austronesia merupakan bahasa mayoritas di Indonesia yaitu sekitar 66% . Secara genealogis, bahasa bahasa Austronesia terdiri atas 3 kelompok yaitu melayu-polinesia barat yang mencakup Sumatera ,Jawa ,Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok, Sumbawa bagian barat. Melayu-polinesia tengah yang mencakup Sunda Kecil, mulai dari Sumbawa bagian timur hingga ke arah paling Timur kecuali Halmahera.
  • Bahasa Papua digunakan di Halmahera Selatan sampai Papua Barat.

b.Keragaman religi

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius .Keanekaragaman  agama di Indonesia merupakan identitas yang sudah ada sejak dahulu . Kemajemukan agama ini hendaklah dipelihara dan disyukuri dengan sikap tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, baik terhadap orang yang beragama sama dengan kita ,maupun yang berbeda agama, baik  minoritas maupun mayoritas.

c.Rumah adat 

Rumah adat di Indonesia sangat beragam sesuai dengan kebudayaan sukunya, rumah-rumah tersebut sangat indah dan unik. Keunikan tersebut disebabkan oleh ciri khas kehidupan masyarakat suatu suku bangsa dan lingkungan alam daerahnya. Seperti pada rumah panggung yang dibuat bertingkat untuk menghindari serangan hewan buas dan datangnya banjir. Berikut contoh rumah adat di Indonesia antara lain sebagai berikut.
  • Krong bade dari Aceh.
  • Gadang dari Sumatera Barat.
  • Limas dari Sumatera Selatan.
  • Honai dari Papua.
  •  Joglo dari Jawa Tengah.
  • Tongkonan dari Sulawesi Selatan dan Barat.
  • Lamin dari Kalimantan Timur.
  • Kebaya dari DKI Jakarta.
  • Bangsal Kencono dari Yogyakarta.
  • Baileo dari Maluku.
  • Dan lain-lain.

d.Pakaian adat dan senjata tradisional

Pakaian adat sering disebut pakaian daerah , pakaian adat ini  juga memiliki ciri khas dan nama tersendiri . Pakaian adat biasa dilengkapi dengan senjata tradisional yang akan digunakan pada waktu upacara-upacara adat. Berikut ini ini beberapa contoh pakaian adat dan senjata tradisional dari daerah-daerah di Indonesia.
  • Jas tutup dan daster -  Golok (DKI Jakarta)
  • Jas tutup dan daster - Kojang(Jawa Barat)
  • Baju beskap dan Blangkon -Keris (Jawa Tengah).
  • Baju Surjan dan Blangkon- Keris (Yogyakata).
  •  Jas tutup dan Blangkon - clurit (Jawa Timur).
  •  Baju teluk  belangga dan daster - jenawi (Riau).
  • Ulos dan Sambe-sambe - piso surit  (Sumatra Utara).
  • Baju rompi dan daster  (Kalimantan Selatan).
  • dll.

e.Kesenian
Kesenian adalah ekspresi manusia yang bisa dinikmati oleh mata dan telinga . Perhatikan beberapa contoh kesenian yang ada di Indonesia berikut.

1.Alat musik tradisional
  • Gamelan Jawa
  •  Angklung Jabar.
  •  Sasando NTB.
  • Kolintang Sulawesi Utara.
2. Seni Pertunjukan
  • Lenong Jakarta.
  •  Ketoprak dan wayang orang dari Jawa Tengah.
  • Ludruk dari Jawa Timur.
  • Debus dari Banten.
3.Seni sastra
  • Tangkuban Perahu.
  • Timun Mas.
  • Malin Kundang.
4. Tarian Tradisional
  • Tor Tor Sumatera Utara.
  • Piring Sumatera Barat.
  • Topeng dan ondel-ondel DKI Jakarta.
  • Kecak Bali.
  • Batutangga NTB.
5. Lagu daerah.
  • Ayam Den Lapeh Sumatera Barat.
  •  kicir-kicir DKI Jakarta.
  •  Gundul Pacul dan gambang suling Jawa Tengah.
  •  Apuse dan yamko rambe yamko Papua.
  • Cik Cik Periuk Kalimantan Barat.

C. Pembentukan Kebudayaan Nasional

1.Proses terbentuknya kebudayaan nasional

Konsep tentang kebudayaan Indonesia yang kemudian diperjelas menjadi kebudayaan nasional atau kebudayaan bangsa bukan merupakan pembahasan baru dalam konteks kehidupan masyarakat Indonesia. Sifat khas yang ada di dalam kebudayaan nasional terdapat pada unsur budaya, bahasa ,kesenian ,pakaian ,ataupun upacara ritual. Unsur kebudayaan lain bersifat universal sehingga tidak dapat memunculkan sifat khas seperti teknologi ,ekonomi sistem kemasyarakatan dan agama. Dengan demikian, budaya Nasional memiliki karakteristik sebagai berikut.
  • Hasil budi daya masyarakat.
  • Hasil budi daya masyarakat sejak zaman dahulu hingga kini.
  • Hasil budi daya yang di banggakan.
  • Hasil budi daya yang memiliki kekhasan bangsa.
  • Hasil budi daya yang menciptakan jati diri bangsa.
  • Hasil budi daya yang memberikan identitas bangsa.
Seorang ahli antropologi Indonesia koentjaraningrat menjelaskan mengenai fungsi kebudayaan nasional yaitu sebagai berikut.
  • Kebudayaan nasional merupakan suatu sistem gagasan dan perlambangan yang memberikan identitas kepada warga negara Indonesia.
  • Kebudayaan Indonesia merupakan suatu sistem gagasan dan perlambangan yang dapat dijadikan atau dipakai oleh semua warga negara Indonesia yang Bhineka untuk saling berkenalan.
Lebih lanjut koentjaraningrat menjelaskan bahwa suatu unsur kebudayaan dapat berfungsi menjadi unsur kebudayaan nasional, jika memiliki tiga syarat berikut.
  • Hasil karya rakyat Indonesia atau hasil karya zaman lampau yang berasal dari daerah-daerah yang sekarang termasuk wilayah Indonesia.
  • Hasil karya rakyat Indonesia dengan tema pikirannya harus mengandung ciri khas Indonesia.
  • Hasil karya rakyat Indonesia yang menjadi kebanggaan banyak orang dan oleh karena itu mereka mengidentifikasikan dirinya pada unsur-unsur kebudayaan.
  • Menunjukkan sifat toleransi dan empati sosial terhadap keragaman budaya.


2.Bentuk kearifan lokal dan budaya nasional

Kearifan lokal adalah tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempat hidup secara arif. Beberapa bentuk kearifan lokal yang berperan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan dalam kebudayaan masyarakat sebagai berikut.
  • Kearifan lokal dalam bidang pertanian, misalnya subak di Bali, pranoto mongso di Jawa , nyabuk gunung di Jawa ,dan masyarakat undau mau di Kalimantan Barat.
  • Kearifan lokal dalam falsafah, tradisi, dan kepercayaan misalnya kearifan suku Mentawai di Sumatera Barat, falsafah hidup suku Baduy di Banten.
  • Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam ,antara lain konservasi laut orang Bojo di Togean ,kepercayaan terhadap alam di Papua ,tradisi tana' suku Dayak Kehyang di Kalimantan Timur.
  • Kearifan lokal dalam cerita budaya, petuah, dan sastra ,misalnya pasang ri kajang, pesan leluhur masyarakat adat Kajang Tana Toa ,Kabupaten Bulukumba;semong dalam cerita rakyat Aceh dan kearifan lokal dalam sastra Melayu.
  • Kearifan lokal dalam mitos masyarakat ,misalnya hutan larangan di Kampung Naga , Jawa Barat ,Lubuk larangan di Sumatera Barat ,dan mitos terhadap pohon-pohon dan hewan-hewan keramat.
  • Kearifan lokal dalam seni arsitektur rumah adat, misalnya rumah adat Bali dengan kearifan lokalnya terbukti ramah lingkungan, memperhatikan konsep Tri Hita Karana ,Tri Mandala ,  Asta bumi, dan Asta Kosala kosali.

D. Pelestarian dan Pemanfaatan Produk Kebudayaan Indonesia dalam Bidang Ekonomi dan Pariwisata

1.Produk budaya

Produk budaya merupakan media atau alat yang paling efektif untuk mempertahankan karakter bangsa. Produk budaya berupa lagu, karya sastra, dan film merupakan media yang sangat bagus untuk menanamkan nilai-nilai budaya secara efektif. Hasil seni budaya Indonesia yang sangat beragam seperti hasil seni bangunan seni kerajinan ,seni pentas ,seni tari, seni musik ,sastra, dan lain-lain sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai industri pariwisata. Berikut ini beberapa hasil budaya Indonesia yang dapat dijadikan sebagai warisan budaya.
  • Musik 
  • Gamelan 
  • Tekstil ( batik ,songket, maupun tenun ikat )
  • Ukiran kayu 
  • Seni bangunan 
  • Wayang tarian.
2.Ekonomi kreatif

Ekonomi kreatif adalah suatu konsep perekonomian di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengedepankan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang paling utama. Adapun beberapa ciri ekonomi kreatif sebagai berikut.
  • Terdapat beberapa unsur utama seperti kreativitas, keahlian dan talenta yang memiliki nilai jual.
  • Terdiri atas penyediaan produk kreatif langsung pada pelanggan dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada sektor lain . 
  • Dibutuhkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak. 
  • Kreatif ekonomi berbasis pada ide atau gagasan. 
  • Pengembangan industri kreatif tidak terbatas dan dapat diterapkan pada berbagai bidang usaha .
  • Konsep kreatif ekonomi yang dibangun bersifat relatif.
Beberapa bidang yang termasuk di dalam ekonomi kreatif sebagai berikut .

  • Periklanan 
  • Arsitektur 
  • Pasar barang dan seni kerajinan 
  • Kuliner
  • Desain 
  • Fashion
  • Film 
  • Video 
  • Fotografi 
  • Musik 
  • Seni pertunjukan 
  • Penerbitan dan percetakan 
  • Layanan komputer dan perangkat lunak 
  • Radio dan televisi 
  • Riset dan pengembangan 
 Strategi pengembangan ekonomi kreatif sebagai penggerak pariwisata dirumuskan sebagai berikut .

  • Mengembangkan pendekatan regional .
  • Mengidentifikasikan kepemimpinan .
  • Membangun dan memperluas jaringan di seluruh sektor .
  • Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi .
  • Meningkatkan peran seni dan budaya pariwisata .
  • Memperkuat keberadaan kluster- kluster industri kreatif .
  • Mempersiapkan sumber daya manusia yang kreatif melakukan pemetaan aset yang dapat mendukung munculnya ekonomi kreatif.
Daerah yang memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif di daerah


  • Kalimantan 

Potensi Budaya tradisional yang dapat dijadikan sumber ekonomi kreatif misalnya pada masyarakat suku Dayak di Kalimantan


  •  Ubud, Bali 

Pesona Desa Ubud telah diketahui hingga ke mancanegara, tidak hanya karena pemandangan alamnya, tetapi juga Potensi Budaya tradisionalnya.


  • Raja Ampat ,Papua 

Wilayah Raja Ampat menyimpan potensi wisata yang sangat besar bahkan sudah dikenal di mancanegara . potensi wisata Budaya tradisional untuk mengembangkan ekonomi kreatif gencar dilakukan .


  •  Tapanuli ,Sumatera Utara 

Di daerah ini berbagai Budaya tradisional telah dikembangkan menjadi ekonomi kreatif, seperti tari tor-tor, rumah adat Bolon, dan kain ulos.


  • Kampung Laweyan ,Solo ,Jawa Tengah 

Sejak abad ke-14 yang sudah menjadi pasar perdagangan pakaian. Sampai saat ini pulau yang terkenal sebagai Kampung batik.

E. Kebudayaan Indonesia sebagai Bagian dari Kebudayaan Indonesia

1. Pengertian globalisasi
Globalisasi merupakan proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia. Adapun ciri-ciri yang menyebabkan terjadinya globalisasi sebagai berikut.
  • Masuknya budaya budaya asing dengan mudah .
  •  Perkembangan teknologi yang semakin canggih sehingga tidak ada lagi batasan ruang dan waktu dalam berkomunikasi . 
  • Munculnya masalah-masalah besar yang harus diselesaikan secara bersama-sama oleh beberapa negara.
2. Dampak globalisasi terhadap kebudayaan nasional

Era globalisasi telah menyebabkan masuknya kebudayaan barat ke Indonesia yang sulit untuk kita hindari. Masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia tentu saja akan mempengaruhi kebudayaan nasional Indonesia. Adapun ciri-ciri terjadinya globalisasi terhadap kebudayaan sebagai berikut.
  1. Berkembangnya mode yang berskala Global seperti pakaian ,film, dan lain-lain .
  2. Bertambah banyaknya event-event berskala global sehingga proses persebaran budaya semakin cepat.
  3. Persaingan bebas dalam bidang ekonomi. 
  4. Meningkatnya interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa. 
  5. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional. 
  6. Penyebaran prinsip multi kebudayaan dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya. 
  7. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
  8.  Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.


Dampak positif globalisasi


  • Untuk meningkatkan kualitas diri
  • Dapat meniru pola pikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi , disiplin ,dan IPTEK dari bangsa lain yang sudah maju
  • Globalisasi akan memperkaya unsur kebudayaan Indonesia.
  • Masyarakat dapat mengembangkan kebudayaan bangsa yang menyangkut budaya dan peradaban .
  •  Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
  • Mudah melakukan komunikasi .
  • Cepat dalam berpergian.
  • Menumbuhkan sikap Kosmopolitan dan toleran.

Dampak negatif globalisasi
  • Terjadinya globalisasi dalam aspek budaya menyebabkan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri membanjiri di Indonesia.
  • Masyarakat Indonesia khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat  .
  • Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar prilaku sesama warga.
  •  Memperkecil unsur-unsur kebudayaan asli di Indonesia karena adanya desakan budaya asing.
  • Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit, Hal ini karena terjadi ketimpangan budaya masyarakat maju di kota-kota dengan masyarakat di desa di daerah terpencil.
  • Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk.
  • Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan.
  • Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran.


Beberapa dampak dari ketidaksiapan dalam penerimaan globalisasi sebagai berikut.

1. Geger budaya ( Cultural shock )

Gegar budaya merupakan istilah psikologis untuk menggambarkan keadaan dan perasaan seseorang menghadapi kondisi lingkungan sosial budaya yang berbeda .

2. Kesenjangan budaya ( cultural lag )

Kesenjangan budaya adalah suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan.

Rangkuman Materi- materi SMA

Contoh dari versi pdf



*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Download Versi Pdf.