A. Seni Teater Tradisional
1. Pengertian Teater Tradisional
Teater tradisional adalah bentuk pertunjukan mengenai cerita dahulu yang telah berakar di daerah tersebut.
2. Ciri-ciri Teater Tradisional
B. Unsur -Unsur Teater
1. Unsur Internal Teater
a. Naskah atau lakon--> Dalam naskah terdapat alur ,tema ,tokoh ,karakter ,latar ,dan sudut pandang pengarang
c. Pentas--> Tempat ,pertunjukan, atau pagelaran seni.
2. Unsur Eksternal Teater
a. Produser--> Orang yang mengurus produksi secara keseluruhan.
b.Sutradara--> Orang yang mengarahkan aktor agar sesuai dengan naskah.
c. Stage manager--> Orang yang mengatur penataan panggung untuk pementasan .
d. Desainer--> Orang yang menyiapkan aspek-aspek pendukung visual.
e. Crew--> Orang yang bertugas sebagai pendukung dalam pementasan drama.
f. Coach--> Orang yang melatih aktor sebelum pementasan.
g. Petugas tata rias--> Orang yang menghias dan memunculkan perwatakan yang mirip dengan aslinya.
C. Jenis Teater Tradisional
>> Teater tradisional adalah bentuk tontonan yang diwariskan nenek moyang secara turun temurun kepada masyarakat.
D. Unsur Pemeran
1. Naskah --> Hasil karya pemeran ,seniman dan/ atau sutradara yang diangkat ke atas pentas teater.
2. Penokohan dan perwatakan
3. Unsur tubuh--> Seperangkat anggota badan dan ekspresi wajah.
4. Unsur suara--> Penyampaian pesan pemeran melalui pengucapan kata-kata.
5. Unsur penghayatan--> Penjiwaan oleh pemeran.
6. Unsur ruang--> Unsur yang diciptakan pemeran dalam bentuk pengolahan posisi tubuh.
7. Unsur kostum--> Perlengkapan yang dikenakan pemeran di atas pentas.
8. Unsur properti--> Perlengkapan yang digunakan pemeran.
9. Unsur musikal--> Unsur pengisi ,penguat , dan pembangun suasana pemeran di atas pentas.
E. Teknik Dasar Pemeran
1.Olah tubuh --> Pembelajaran praktik melalui pengolahan atau pelatihan agar tubuh memiliki stamina yang kuat ,kelentukan ,dan ,daya refleks.
3.Olah rasa--> suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai objek utama dari pengolahan.
1. Pengertian Teater Tradisional
Teater tradisional adalah bentuk pertunjukan mengenai cerita dahulu yang telah berakar di daerah tersebut.
2. Ciri-ciri Teater Tradisional
- Menggunakan bahasa daerah.
- Dilakukan secara improvisasi.
- Ada unsur nyanyian dan tarian.
- Diiringi tetabuhan.
- Dagelan selalu mewarnai.
- Adanya keakraban antara pemain dan penonton.
- Suasana santai.
3. Fungsi Teater Tradisional
- Pemanggil kekuatan gaib.
- Menjemput roh pelindung.
- Memanggil roh baik untuk mengusir roh jahat.
- Peringatan pada nenek moyang.
- Pelengkap upacara atas keberhasilan seseorang.
- Sebagai media hiburan.
B. Unsur -Unsur Teater
1. Unsur Internal Teater
a. Naskah atau lakon--> Dalam naskah terdapat alur ,tema ,tokoh ,karakter ,latar ,dan sudut pandang pengarang
- Alur diartikan sebagai jalan cerita.
- Tema adalah pokok pikiran.
- Latar adalah tempat dan waktu kejadian peristiwa dalam pembabakan.
- Sudut pandang pengarang disebut point of view.
c. Pentas--> Tempat ,pertunjukan, atau pagelaran seni.
2. Unsur Eksternal Teater
a. Produser--> Orang yang mengurus produksi secara keseluruhan.
b.Sutradara--> Orang yang mengarahkan aktor agar sesuai dengan naskah.
c. Stage manager--> Orang yang mengatur penataan panggung untuk pementasan .
d. Desainer--> Orang yang menyiapkan aspek-aspek pendukung visual.
e. Crew--> Orang yang bertugas sebagai pendukung dalam pementasan drama.
f. Coach--> Orang yang melatih aktor sebelum pementasan.
g. Petugas tata rias--> Orang yang menghias dan memunculkan perwatakan yang mirip dengan aslinya.
C. Jenis Teater Tradisional
>> Teater tradisional adalah bentuk tontonan yang diwariskan nenek moyang secara turun temurun kepada masyarakat.
- Teater rakyat --> Teater rakyat lahir dari spontanitas kehidupan dalam masyarakat, dihayati oleh masyarakat, dan berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat .
- Teater klasik --> Teater klasik adalah suatu perkembangan seni yang telah mencapai tingkat tinggi baik teknis maupun coraknya.
- Teater transisi--> Teater transisi adalah teater yang bersumber pada teater tradisional, tetapi gaya pementasannya sudah dipengaruhi oleh teater Barat .
D. Unsur Pemeran
1. Naskah --> Hasil karya pemeran ,seniman dan/ atau sutradara yang diangkat ke atas pentas teater.
2. Penokohan dan perwatakan
- Protagonis--> Tokoh utama.
- Antagonis--> Lawan tokoh utama.
- Deutragonis--> Tokoh yang berpihak kepada tokoh utama.
- Foil--> Tokoh yang berpihak kepada lawan tokoh utama.
- Tetragonis--> Tokoh yang netral.
- Confident--> Tokoh yang menjadi tempat pengutaraan tokoh utama.
- Raisonneur--> Tokoh yang menjadi corong bicara pengarang kepada penonton.
- Utility--> Tokoh pembantu baik dari kelompok hitam atau putih.
3. Unsur tubuh--> Seperangkat anggota badan dan ekspresi wajah.
4. Unsur suara--> Penyampaian pesan pemeran melalui pengucapan kata-kata.
5. Unsur penghayatan--> Penjiwaan oleh pemeran.
6. Unsur ruang--> Unsur yang diciptakan pemeran dalam bentuk pengolahan posisi tubuh.
7. Unsur kostum--> Perlengkapan yang dikenakan pemeran di atas pentas.
8. Unsur properti--> Perlengkapan yang digunakan pemeran.
9. Unsur musikal--> Unsur pengisi ,penguat , dan pembangun suasana pemeran di atas pentas.
E. Teknik Dasar Pemeran
1.Olah tubuh --> Pembelajaran praktik melalui pengolahan atau pelatihan agar tubuh memiliki stamina yang kuat ,kelentukan ,dan ,daya refleks.
- Kekuatan tubuh.
- Peregangan.
- Keseimbangan tubuh.
- Artikulasi merupakan kejelasan dalam mengucapkan kata-kata.
- Intonasi merupakan irama suara.
- Kekuatan merupakan Keras lemahnya suara.
- Dinamika merupakan tempo pengucapan.
3.Olah rasa--> suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai objek utama dari pengolahan.
- Teknik konsentrasi.
- Penginderaan.
- Imajinasi.
- Kepekaan rasa.
- Blocking --> Memposisikan diri pada wilayah pentas terutama apabila pentas diisi lebih dari satu orang pemeran.
- Movement--> Bergerak atau berpindah tempat .
- Businees--> usaha yang dilakukan pemeran dalam membunuh rasa membosankan .
- Leveling --> Pengaturan tinggi rendah pemain baik personal maupun gruping .
Lihat juga :