Minggu, 20 September 2020

Rangkuman Materi Perubahan Sosial - Sosiologi (My Journey)

A. Pengertian Perubahan Sosial 
Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat, yang pempengaruhi sistem sosialnya.
B. Proses Perubahan Sosial 

1. Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan

 Apabila dalam masyarakat terjadi perubahan, maka akan terjadi suatu penyesuaian .  Proses  pertentangan  unsur yang diakhiri dengan penyesuaian tersebut dinamakan adjustment

Perubahan sosial selalu bergerak meninggalkan yang lama menuju situasi yang baru. Pada waktu terjadi perubahan dari bentuk-bentuk lama menjadi bentuk yang baru, akan mengalami suatu masa yang dinamakan masa peralihan atau masa transisi .Pada masa transisi ini terjadi disharmonisasi dimana keadaan di dalam masyarakat terjadi ketidakserasian. 

2. Saluran Perubahan Sosial

Saluran-saluran perubahan sosial disebut avenue or channel change adalah saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan dalam masyarakat yang biasanya berbentuk lembaga .
3. Organisasi, Disorganisasi, dan Reorganisasi

a. Organisasi-->  Kesatuan individu atau sekumpulan individu yang berkumpul untuk tujuan tertentu.

b. Disorganisasi --> Proses berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam suatu masyarakat dikarenakan terjadinya perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan. 

c. Reorganisasi --> Proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan. 

C. Faktor-faktor Terjadinya Perubahan Sosial 

1. Faktor Penyebab Perubahan Sosial

a. Faktor Internal--> Disebut juga faktor sosiogenik yang artinya masyarakat itu sendirilah yang merupakan sumber perubahan sosial.
  • Pertumbuhan penduduk
  • Pertentangan (Conflict)
  • Revolusi --> Perubahan yang berlangsung secara cepat .
  • Discovery-->Persepsi manusia yang dianut secara bersama, mengenai suatu aspek kenyataan yang sebelumnya sudah ada. 
  • Invention atau invensi --> Penemuan sebagai inovasi dan kelanjutan dari suatu discovery.  Invensi dibagi menjadi dua, yakni invensi material dan invensi sosial.

b. Faktor Eksternal-->Faktor-faktor yang terdapat di luar masyarakat yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial. 
  • Lingkungan alam
  • Peperangan
  • Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

2. Faktor Pendorong Perubahan
  • Kontak dengan budaya lain.
  • Sistem pendidikan formal yang maju.
  • Sikap menghargai hasil karya orang lain.
  • Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan.
  • Orientasi ke masa depan.
3. Faktor Penghambat Perubahan
  • Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
  • Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
  • Sikap masyarakat yang sangat tradisional
  • Status quo (Masyarakat atau kelompok yang merasa sudah mapan dengan keadaan yang ada sehingga berusaha menghambat terjadinya suatu perubahan).
  • Sikap apriori (sikap berprasangka buruk pada setiap unsur asing yang masuk dalam masyarakatnya).
  • Ideologis
  • Adat dan kebiasaan

D. Bentuk Perubahan Sosial  

1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat

a. Perubahan lambat (Evolusi) --> Perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Teori evolusi secara umum digolongkan menjadi beberapa hal sebagai berikut. 
  • Unilinear Theories of Evolution--> Masyarakat (termasuk kebudayaannya) mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu mulai dari sederhana hingga kompleks.
  • Universal Theory of Evolution --> Perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. 
  • Multilinear Theories of Evolution -->Menekankan pada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evaluasi masyarakat.
b. Perubahan cepat (Revolusi) --> Suatu perubahan sosial yang terjadi secara cepat serta dikehendaki oleh masyarakat. Dalam konsepsi ini, suatu gejala sosial dapat dikatakan revolusi apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  •  Adanya keinginan umum untuk berubahan.
  • Adanya seseorang yang mampu memimpin masyarakat tersebut. 
  • Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat.
  • Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. 
  • Harus ada momentum yang pas.

2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar

a. Perubahan kecil -->Perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung bagi masyarakat. 

b. Perubahan besar--> Perubahan yang membawa pengaruh langsung kepada masyarakat.

3. Perubahan Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

a. Perubahan dikehendaki --> Perubahan yang diperkirakan atau  direncanakan oleh pihak-pihak ( agent of change ) yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. 

b. Perubahan tidak dikehendaki --> Perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki, berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.

E. Ciri-ciri Perubahan Sosial 
  1. Tidak Ada Masyarakat yang Statis
  2. Proses Perubahan Sosial Budaya Bersifat Mata Rantai (Merupakan Suatu Sistem)
F. Arah Perubahan Sosial 

Dalam konsepsi perubahan sosial, ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli yang masih sangat relevan untuk dikaji. Beberapa teori perubahan sosial tersebut di antaranya sebagai berikut.

1. Teori Evolusioner --> Perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh masyarakat. Prinsip terpenting dari teori evolusioner adalah tahapan masyarakat berawal dari kelahiran, pertumbuhan, dan kesempurnaan.

2. Teori Siklus--> Prinsip utama teori siklus adalah bahwa perubahan sosial diawali dari kelahiran, pertumbuhan, dan kejatuhan.

3. Teori Fungsional --> Teori ini memandang bahwa setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya. 

4. Teori Konflik --> Teori ini mempunyai beberapa asumsi, antara lain:
  • Masyarakat merupakan subjek dari perubahan-perubahan sosial.
  • Masyarakat pasti mengalami pertikaian dan konflik.
  • Setiap elemen masyarakat memberikan sumbangan terhadap disintegrasi dan perubahan.
  • Setiap masyarakat hidup berdasarkan pada paksaan yang dilakukan oleh satu anggota masyarakat ke anggota lainnya.