A. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
1. Strategi Menghadapi Ancaman Militer
Pasal 30 Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan gambaran bahwa strategi pertahanan dan keamanan Negara untuk mengatasi berbagai macam ancaman militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan aspek-aspek berikut.
- Kerakyatan --> Oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat
- Kesemestaan --> Seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.
- Kewilayahan --> Gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan.
2. Strategi Menghadapi Ancaman Nir-Militer
Berikut ini diuraikan secara singkat strategi Bangsa Indonesia untuk menghadapi ancaman nir-militer.
a. Bidang Ideologi
- Lapisan terdepan terdiri atas atas kementerian atau lembaga pemerintah non-kementerian yang membidangi ideologi.
- Mengupayakan diplomasi dalam menangkal usaha-usaha pihak lain yang mengancam ideologi Pancasila.
- Unsur pemerintah yang membidangi informasi mendinamisasikan kekuatan nasional di bidang informasi untuk melakukan “operasi informasi imbangan” sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang dapat menangkal berbagai pengaruh asing yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa
- Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan melaksanakan proses pembelajaran dan kesadaran akan ideologi Pancasila secara bertingkat dan berlanjut kepada para siswa dan mahasiswa di semua tingkat dan jenjang pendidikan, salah satunya melalui proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan
b. Bidang politik
1) Pendekatan ke dalam, yaitu pembangunan dan penataan sistem politik dalam negeri yang sehat dan dinamis dalam kerangka negara demokrasi yang menghargai kebhinnekaan atau kemajemukan bangsa Indonesia.
2) Pendekatan ke luar yang diarahkan untuk mendinamisasikan strategi dan upaya diplomatik melalui peningkatan peran instrumen politik luar negeri dalam membangun kerja sama dan saling percaya dengan negara-negara lain sebagai kondisi untuk mencegah atau mengurangi potensi konflik antarnegara, yang dimulai dari tataran internal, regional, supraregional, hingga global.
Bidang Ekonomi
1) Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari internal
- penciptaan lapangan kerjapadat karya
- Pembangunan infrastruktur
- Penciptaan iklim usaha yang kondusif
- Pemilihan teknologi yang tepat
2) Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari eksternal
- Membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara utama dalam tatanan ekonomi-politik dunia.
3) Unsur pertahanan militer dalam menghadapi ancaman berdimensi ekonomi
- Meningkatkan usaha pertahanan untuk menciptakan kondisi keamanan nasional yang terkendali
- Membantu kelancaran distribusi komoditas dan kebutuhan pokokmasyarakat
- Program Bakti
Bidang Sosial Budaya
- Menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu .
- Memperhatikan perkembangan tradisi, pendidikan, kepemimpinan, integrasi nasional, kepribadian bangsa, persatuan dan kesatuan bangsa, dan pelestarian alam
B. Partisipasi Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman guna Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Dalam mengatasi ancaman , warga negara dapat berpartisipasi melalui cara berikut ini.
1. Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Pelatihan Dasar Kemiliteran.
3. Pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI).
4. Pengabdian sesuai dengan Keahlian atau Profesi.