Jumat, 31 Juli 2020

Rangkuman Materi Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara - Sejarah (My Journey)

A. Proses Muncul dan Berkembangnya Kehidupan Awal Manusia dan Masyarakat di Kepulauan Indonesia

1. Zaman Arkhaikum (Azoikum)

Zaman Arkhaikum 2.500 juta tahun yang lalu sebelum ada kehidupan sebab bumi masih panas.

2. Zaman Paleozoikum

Zaman Palaezoikum 340 juta tahun yang lalu, mulai ada kehidupan tertua di bumi (zaman primer).
Zaman hidup pertama di bumi terbagi menjadi beberapa tahap kehidupan, antara lain, sebagai berikut.
  • Cambrium, ada kehidupan amat primitif seperti kerang dan ubur-ubur.
  • Silur, mulai ada kehidupan hewan bertulang belakang, misalnya, ikan.
  • Devon, mulai ada kehidupan binatang jenis amfibi tertua.
  • Carbon, mulai ada binatang merayap jenis reptil.
  • Perm, mulai ada hewan darat, ikan air tawar, dan amfibi. 
3. Zaman Mesozoikum

Zaman Mesozoikum 140 juta tahun yang lalu, mulai muncul reptil raksasa dinosaurus (zaman
sekunder). Zaman ini terbagi menjadi tiga.
  • Trias, terdapat kehidupan ikanamfibi, dan reptil.
  •  Jura, terdapat reptil dan sebangsa katak.
  • Calcium, terdapat burung pertama dan tumbuhan berbunga

4. Zaman Neozoikum

Zaman Neozoikum adalah zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk seluruhnya). Zaman ini terbagi menjadi zaman tersier dan zaman kuarter. 

a. Zaman tertier, yaitu zaman hidup ketiga
  • Makhluk hidupnya berupa binatang menyusui sejenis monyet dan kera.
  • Reptil raksasa mulai lenyap.
  • Pada akhir zaman ini sudah ada jenis kera-manusia. 
  • Pada saat itu, Benua Afrika masih menyatu dengan Jazirah Arab.
b.Zaman Kuarter 600.000 tahun yang lalu, zaman ini terdiri dari:

– Kala Pleistosen 600.000 tahun
  • Terjadi penurunan suhu dengan drastis bahkan sampai di bawah 0 'C sehingga muncul zaman Es (zaman Glasial). 
  • Permukaan laut menurun sehingga perairan dangkal berubah menjadi daratan. 
  • Ketika es Kutub Utara mencair (interglasial), permukaan air laut naik dan menenggelamkan sebagian Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatra terpisah dari daratan Asia.
– Kala Holosen 20.000 tahun
  • Zaman lahirnya jenis Homo sapiens, yaitu jenis manusia seperti manusia sekarang. 

B. Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia 

1. Meganthropus

Meganthropus berasal dari lapisan Pleistosen Bawah yang sampai sekarang belum ditemukan perkakasnya. Ciri dari Meganthropus palaeojavanicus adalah
  • Memiliki tulang pipi yang tebal
  • Memiliki otot rahang yang kuat
  • Tidak memiliki dagu
  • Memiliki tonjolan belakang yang tajam
  • Memiliki tulang kening yang menonjol
  • Memiliki perawakan yang tegap
  • Memakan tumbuh-tumbuhan
  • Hidup berkelompok dan berpindah-pindah
2. Pithecanthropus

Pithecanthropus artinya manusia kera.Jenis Pithecanthropus memiliki ciri-ciri tubuh dan kehidupan
sebagai berikut.
  • Memiliki rahang bawah yang kuat.
  • Memiliki tulang pipi yang tebal.
  • Keningnya menonjol.
  • Tulang belakang menonjol dan tajam.
  • Tidak berdagu.
  • Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.
  • Memakan jenis tumbuhan.
Jenis Pithecanthropus ini paling banyak jenisnya ditemukan di Indonesia.

a. Pithecanthropus erectus 

Berdasarkan penelitian para ahli, Pithecanthropus erectus memiliki ciri tubuh sebagai berikut.
  1. Berjalan tegak.
  2. Volume otaknya melebihi 900 cc.
  3. Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat.
  4. Tinggi badannya sekitar 165 – 170 cm.
  5. Berat badannya sekitar 100 kg.
  6. Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah.
  7. Hidupnya diperkirakan satu juta sampai setengah juta tahun yang lalu.
b. Pithecanthropus robustus --> Manusia kera berahang besar

c. Pithecanthropus dubuis  -->(dubuis artinya meragukan)

d. Pithecanthropus soloensis --> Manusia kera dari Solo 


3. Homo

a. Homo wajakensis (Manusia dari Wajak)

Jenis ini ditemukan di Wajak, Tulungagung pada tahun 1889 ketika Von Rietschoten menemukan beberapa bagian tengkorak.Lapisan asalnya adalah Pleistosen Atas, termasuk ras Australoid dan bernenek moyang Homo soloensis serta menurunkan penduduk asli Australia. Oleh Von Koenigswald, Homo wajakensis dimasukkan dalam Homo sapiens (manusia cerdas) sebab sudah mengenal upacara penguburan.

b. Homo soloensis (Manusia dari solo)

Pada waktu ahli geologi Belanda, C. Ter Haar, menemukan lapisan tanah di Ngandong (Ngawi Jawa Timur) bersama Ir. Oppenoorth tahun 1931 – 1932. Mereka menemukan sebelas tengkorak fosil Homo soloensis di lapisan Pleistosen Atas yang kemudian diselidiki oleh Von Koenigswald dan Weidenreich.

c. Homo sapiens

Homo sapiens artinya manusia cerdas. Adapun ciri-cirinya adalah
  1. Volume otaknya antara 1.000 cc – 1.200 cc;
  2. Tinggi badan antara 130 – 210 m;
  3. Otot tengkuk mengalami penyusutan;
  4. Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan;
  5. Muka tidak menonjol ke depan;
  6. Berdiri dan berjalan tegak,
  7. Berdagu dan tulang rahangnya biasa, tidak sangat kuat.
Jenis Homo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang sampai sekarang dianggap menurunkan berbagai manusia, yaitu sebagai berikut.

1) Ras Mongoloid  (Asia Timur, yakni Jepang, Cina, Korea, dan Asia Tenggara.)
  • Kulit kuning
  • Mata sipit
  • Rambut lurus. 
2) Ras Kaukasoid Eropa, India Utara (ras Arya), Yahudi (ras Semit), Arab, Turki, dan daerah Asia Barat lainnya. )
  •  Berkulit putih
  •  Tinggi
  • Rambut lurus
  • Hidung mancung. 
3) Ras NegroidAustralia (ras Aborigin), ke Papua (ras Papua sebagai penduduk asli), dan ke
Afrika. )
  • Kulit hitam
  • Rambut keriting,
  • Bibir tebal.