A. Apresiasi Karya Musik
1. Perkembangan Musik
a. Era Kuno (Zaman Kuno)
- Timur Tengah dan Mesir Kuno--> Meninggalkan artefak gambar-gambar instsrumen musik yang sudah lengkap (idifon, aerofon, kordofon, dan membranofon) untuk meminkan himne yang diukir pada batu tahun 800 SM. Tradisi peribadatan Yahudi di Synagogue (kuil) berupa gaya menyanyi silabis dan melismatis hingga kini tetap digunakan di seluruh dunia.
- Yunani Kuno --> Dua dewa yang paling dipuja bangsa Yunani Kuno adalah Apolli dan Dionysus. Pemuja Apollo, memainkan instrumen musik berdawai kithara sejenis lyre adalah kaum yang berwatak objektif terhadap ekspresi, sederhana dan jernih. Sebaliknya pengikut Dionysus suka meminkan instrumen tiup seperti aulos yang bersifat subjektif dan emosional.
- Romawi Kuno -->Bangsa Romawi Kuno memperoleh musik dari Yunani.
b. Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450--> Seni ditujukan untuk pelayanan gereja. Musik hanya untuk keperluan ibadat.
c. Era Renaissance (1450-1600)-->Vokal lebih dipentingkan daripada instrumen, sehingga komposer lebih memperhatikan syair atau lirik untuk meningkatkan kualitas syair dan emosi lagu. Ciri khas musik renaissance:
- Acappella, bernyanyi tanpa diiringi instrumen dengan teknik dan harmonisasi yang bagus.
- Berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem.
- Melodi dan tekstur musik masih menggunakan modus-modus sebelumnya, tetapi akord-akord mulai disusun dengan cara menghubungkan melodi-melodi yang menghasilkan konsonan atau disonan.
- Komposisi solo dengan iringan ansambel instrumental.
- Menggunakan teknik-teknik permainan instrumen yang idiomatis . Komponis-komponis pada zaman renaissance antara lain Josquin des Pres, Orlandus Lassus, William Byrd, Giovanni Pierluigi, dan Palestrina.
d. Era Barok dan Rakoko-->Ditandai dengan lahirnya beberapa jenis aliran musik seperti Barok dan Rakoko. Perbedaan-perbedaan pokok antara Gaya Barok dan Gaya Rakoko yakni :
- Pada Zaman Barok motif yang pendek diperpanjang melalui kontrapung dan sekuens, dalam Zaman Rokoko melodi-melodi berbentuk dalam frase-frase sepanjang 6 birama daengan banyak kadens.
- Gaya Rokoko melodinya kontras terjadi perubahan nuansa.
e. Era Klasik (1750-1820)--> Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rakoko. Adapun ciri-ciri musik pada zaman klasik antara lain:
- Penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut, crescendo dan decrescendo.
- Perubahan tempo dengan accelerando dan ritartdando.
- Pemakaian arnamentik dibatasi.
- Penggunaan akor 3 nada.
f. Era Romantik (1820-1900)--> Musik pada zaman ini menggambarkan nasionalisme, lebih universal, pada komposisi orkestra terdapat tambahan pemakaian cymbal, triangle dan harpa. Ciri dari musik Romantik antara lain:
- Musik emosional, subjektif, nasionalis, individual, eksotis, melarikan diri dan bahkan tidak rasional.
- Gaya romantik sangat ditentukan oleh komposer yang memperkaya sumber-sumber inspirasi dan sumber-sumber material bagi komposisi mereka.
- Orkestra, musik piano, solo vokal dengan iringan piano.
- Opera dijadikan sebagai jenis musik utama.
g. Era Kontemporer 1900-Sekarang -->Periode ini dalam sejarah musik sering disebut sebagai periode Modern sejak tahun 1900 sebagai titik awalnya. Adapun ciri-ciri dari musik kontemporer sampai sekarang antara lain sebagai berikut:
- Nasionalisme
- Tema tentang alam, kepahlawanan, cinta, tragedi, mistik, kelucuan dan sesuatu yang eksotis
- Claude Debussy dan Maurice Ravel mereka adalah komposer Perancis yang mengawali periode kontemporer dengan gaya impresionisme
- Pola ritme yang tak terbentuk, tangga nada whole-tone, konsep tentang hubungan bebas pada harmoni-harmoni berdekatan, dan tekstur-tekstur kalaedokopik dari impresionisme musikal.
2. Peranan Musik Daerah
- Musik tradisional merupakan musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun.
- Musik tradisional mancanegara adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi, budaya masyarakat setempat dalam suatu negara. Musik tradisional mancanegara umumnya berperan dalam acara keagamaan, acara pesta panen, atau acara perhelatan perkawinan.
Beberapa negara di dunia memiliki musik tradisional dengan jenis dan macamnya yang beraneka ragam dan berbeda seperti berikut ini.
- Perancis--> Musik accordion berfungsi sebagai pengiring dansa.
- Irlandia dan Eropa Timur--> Alat musik biola sebagai hiburan dan acara pesta.
- Scotlandia --> Alat musik bagpipe (pipa berkantung) digunakan untuk bersenandung dan sebagai kelompok musik militer Scotlandia dengan kelengkapan genderang.
- Afrika Selatan --> Alat musik terompet tradisional yang berfungsi untuk memberikan semangat.
Jadi dapat disimpulkan beberapa peranan musik tradisional mancanegara dalam kehidupan di antaranya sebagai:
- Media hiburan bagi para pendengarnya
- Media pendidikan dan pembelajarn seni
- Media informasi budaya serta komunikasi
- Media pengiring upacara keagamaan, upacara militer
- Media motivator atau memberikan semangat dan lain-lain.
3. Pengalaman Musik Tradisional
a. Pengertian pengalaman musik
Menurut Busroh (1992:7) pengalaman musik adalah penghayatan terhadap suatu musik baik lagu maupun instrumen melalui kegiatan mendengarkan, bernyanyi, bermain musik, bergerak mengikuti musik, membaca musik, dan mempresentasikan komposisi musik, sehingga anak didik mendapat gambaran menyeluruh tentang ungkapan musik.
b. Gaya Musik
Gaya dalam musik merupakan suatu sifat tersendiri yang terlepas dari penilaian keindahan (estesis). Ada tiga macam gaya musik, yaitu gaya dalam kurun waktu, nasional, dan perseorangan.
c. Musik Tradisional Mancanegara
- Musik Country-->Musik modern ini bersumber dari musik rakyat (folk song) atau musiktradisional yang berasal dari Appalachia di kawasan pegunungan selatan Amerika Serikat.Musik ini identik dengan fiddle, gitar, dan banjo sebagai instrumennya.
- Musik Jazz-->Berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa. Musik jazz banyak menggunakan gitar, piano, trompet, dan saksofon. Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvissasi, polyrhythms, sinkopasi dan shuffle note.
d. Nilai-nilai Musik Tradisional Mancanegara
Nilai-nilai musikal suatu musik adalah nilai-nilai tertentu yang terkandung dalam musik yang biasanya hanya dapat dikaji dengan teori musik.
- Musik Country -->Identik dengan fiddle, gitar, dan banjo sebagai instrumennya. Penyanyicountry harus mempunyai suara lurus, dan tidak menggunakan menggunakan ‘vibra’ tenggorokan.
- Musik Jazz--> Vokal dan lirik merupakan bagian dari instrumen. Ritme dan melodicenderung improvisatif. Harmoni rumit.
B. Karya Tulis Musik Kreasi
Hal yang harus diperhatikan saat menulis musik kreasi:
- Sistematika
- Tata tulis
- Penulisan tanda baca
- Tata kalimat
- Tata letak dalam unsur grafika
- Estetis
- Dinamis, dan menarik
- Tipografi
C. Pergelaran Karya Musik Kreasi
1. Perencanaan Pergelaran
a. Pengertian perencanaan pergelaran
Perencanaan adalah merupakan program kerja sama antara pimpinan dengan rekan kerja dalam suatu kelompok.
b. Unsur-unsur perencanaan
- Tujuan kegiatan.
- Alasan melakukan kegiatan.
- Waktu pelaksanaan kegiatan.
- Media / alat yang digunakan.
c.Langkah-langkah perencanaan pagelaran
- - Menentukan tema . Ada beberapa contoh dari tema pergelaran musik di sekolah seperti berikut.
- Perlombaan, Festival, Kontes.
- Konser musik ansamble, Festival Gamelan, Orkes shymphony, Big Band
- Paduan Suara, Vokal grup, Layeutan Suara, Koor, Rampak Sekar, Mamaos,
- Tembang, Anggana sekar
- Kontes musik (Dangdut, Pop)
- - Menentukan Rencana Kegiatan
- - Menyusun Program Pergelaran
- - Menentukan Tempat Pergelaran. Dalam pergelaran pelaksanaannya dapat dibagi menjadi(1) Pergelaran terbuka dan (2) Pergelaran tertutup. Ada beberapa contoh panggung yang bisa dipergunakan untuk pergelaran musik, sebagai berikut:
1. Panggung prosenium-->Hanya dapat dilihat oleh penonton dari satu arah ( satu sisi ). Keuntungan lain dari bentuk panggung prosenium, yaitu :
- Pengaturan tempat duduk bagi penonton mudah kita atur
- Mudah keluar masuk bagi penonton
- Konsentrasi penonton akan tertuju pada satu arah.
Sedangkan kekurangan bentuk panggung prosenium adalah sebagai berikut:
- Komunikasi antara penonton dan yang ditonton akan terasa sulit, karena adanya jarak antara tempat pentas dan tempat penonton.
- Penonton yang ada dibagian belakang kurang jelas melihat kearah yang ditonton.
2. Bentuk Pergelaran Setengah Arena --> bentuk panggung dimana penonton dapat melihat totonannya dari tiga arah. Keuntungan dari tempat pergelaran setengah arena adalah :
- Terjadinya komunikasi antara penonton dan yang ditonton
- Panggung akan kelihatan, sehingga liku-liku dari dekorasi tempat pentas akan terlihat jelas.
- Bloking dapat terlihat oleh penonton.
Kerugiannya dari tempat pergelaran setengah lingkaran antaralain
- Biasanya kadang-kadang konsentrasi dari pemain terganggu, karena jarak yang terlalu dekat dengan penonton.
- Pengaturan dekorasi sedikit sulit.
3. Tempat pergelaran bentuk Arena--> Penonton dapat melihat tontonannya dari empat penjuru. sedangkan keuntungan dan kerugiannya sama dengan pergelaran setengah arena.
- Membentuk Organisasi--> Kesatuan antara orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan secara bersama yang terikat oleh aturan-aturan.
- Menyusun Kepanitiaan --> Penasihat, penanggungjawab, ketua pelaksana, sekretaris, bendahara, seksi-seksi.
2. Persiapan Sebelum Pergelaran Musik di Kelas
a. Pembentukan panitia-->Kepanitiaan dibagi menjadi dua:
- Steering Comitee (panitia pengarah) yang berfungsi sebagai pengarah,penasihat, dan pemberi petunjuk kepada kelompok dibawahnya dalam menjalankan tugas.
- Organizing Comitee (panitia pelaksana) mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan secara langsung di lapangan.
Struktur kepanitian penampilan secara sederhana adalah sebagai berikut:
- Ketua Panitia: Tugasnya adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan acara penampilan karya musik.
- Wakil Ketua: Tugasnya adalah membantu mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan acara penampilan karya musik.
- Bendahara: Tugasnya adalah mengelola keuangan dalam kepanitiaan.
- Sekretaris: Sekretaris bertugas mengurusi surat-surat baik formal maupun non formal yang dibutuhkan dalam penampilan, mencatat hasil dari setiap rapat dalam rangka persiapan penampilan sampai dengan pembuatan proposal.
- Seksi-seksi:
- Seksi Publikasi--> bertugas menyebarkan pemberitaan penampilan yang akan berlangsung.
- Seksi Usaha (dana)--> bertugas mencari sumber dana maupun sponsor yang diperlukan untuk kegiatan penampilan dan dengan menyebarkan proposal.
- Seksi Perlengkapan dan dekorasi--> bertugas dalam persiapan panggung dengan penyusunan baik dari segi tata panggung, menghias panggung, sampai dari alat musik maupun kebutuhan materil dari penampilan.
- Seksi Acara--> bertugas menyusun acara yang akan berlangsung dalam penampilan dengan penjadwalan yang jelas (rundown), dan dapat juga merangkap sebagai (Master of Ceremony).
- Seksi Dokumentasi--> bertugas mengabadikan acara penampilan baik dengan menggunakan media foto maupun video dari setiap penampilan dalam penampilan.
- Seksi Konsumsi--> Menyusun daftar menu dengan menghitung jumlah yang akan mendapatkan konsumsi, baik untuk tamu undangan, peserta penampilan maupun panitia penampilan itu sendiri.
b. Menentukan Tema
3. Menentukan Waktu dan Tempat Penampilan Dilaksanakan
Dalam menggelar sebuah karya musik diperlukan persiapan yang baik, maka dibutuhkan adanya suatu penjadwalan. Susunan penjadwalan kegiatan penampilan, meliputi:
- Menyiapkan pemain yang tampil baik individu maupun kelompok.
- Mempersiapkan jenis musik dan lagu yang akan ditampilkan.
- Mengadakan general repletion atau gladi bersih.
- Melakukan checking akhir terhadap kesiapan penampilan.
- Membuat draft penampilan atau susunan acara.
D. Pergelaran Karya Musik
Bernyanyi dan bermain musik harus dapat menjiwai isi musi (lagu) seperti yang dikehendaki oleh penciptanya. Unsur-unsur dasar untuk penjiwaan suatu karya musik, seperti berikut.
- Ketetapan interpretasi terhadap tanda tempo dalam pembawaan lagu.
- Memperhatikan rhytem (rime), yaitu ada gerak yang mengalir dengan mengetahui bentuk-bentuk notasi dan bentuk tanda diam serta tanda birama.
- Bentuk melodi yang harmoni.
- Bentuk dan pola lagu yang dinyanyikan harus sesuai atau selaras dengan karakter lagunya.
- Para penyanyi dalam pemenggalan kalimat lagu (phresering) harus pas dan sesuai.
- Dalam bernyanyi dan memainkan musik agar ada dinamiknya.
- Setiap membawakan lagu, musik harus ada bagian tertentu yang merupakan tempat klimaks lagu.
- Bernyanyi vokal harus jelas dengan aksentuasi (tekanan suku kata) yang kuat.
- Ketepatan dalam menembak suatu nada dan pitch (tinggi suara) agar benar.
- Bisa membuat modifikasi (perubahan) tempo.