A. Konflik
1. Definisi konflik sosial
Konflik adalah suatu keadanaan dimana individu atau sekelompok orang saling menyingkirkan satu sama lain.
Konflik adalah suatu keadanaan dimana individu atau sekelompok orang saling menyingkirkan satu sama lain.
2.Teori konflik
- Teori marxisme (Karl Maxt). Teori ini mengatakan bahwa konflik disebabkan oleh aspek ekonomi (kepemilikan alat produksi) antara borjuis dan buruh.
- Teori Neo marxisme (Antonio G). Teori ini mengatakan bahwa konflik bukan hanya disebabkan oleh aspek ekonomi tetapi juga aspek budaya (ideologi) dan politik (kekuasaan) .
- Teori fungsional konflik (Lewis .A. Coser) . Teori ini mengatakan bahwa konflik dapat bersifat fungsional dan disfungsional.
3.Penyebab konflik sosial
- Keragaman masyarakat.
- Perbedaan ideologis.
- Perbedaan kepentingan.
- Perubahan sosial.
- Kesenjangan sosial ekonomi.
4. Bentuk-bentuk konflik di masyarakat
- In group dan Out Group. Konflik in group adalah konflik yang terjadi antara anggota di dalam suatu kelompok. Sedangkan, konflik Out Group adalah konflik yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok lawannya.
- Vertikal dan horizontal. Konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara individu maupun kelompok yang mempunyai kedudukan yang tidak setara. Konflik horizontal adalah konflik yang terjadi antara individu maupun kelompok yang kedudukannya setara.
- Manifes dan laten. Konflik manifes merupakan konflik yang terjadi secara meluas dan dampaknya dirasakan oleh orang banyak. Konflik laten adalah konflik yang tersembunyi biasanya yang mengetahui konflik hanya sebagian kecil orang saja.
5.Persaingan dan kontravensi
a. Persaingan adalah upaya yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk memperebutkan sesuatu yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Fungsi persaingan sebagai berikut.
a. Persaingan adalah upaya yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk memperebutkan sesuatu yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Fungsi persaingan sebagai berikut.
- Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang bersifat kompetitif.
- Alat untuk menyaring para warga golongan fungsional sehingga menghasilkan pembagian kerja yang efektif.
6. Proses terjadinya konflik
a. Tahap kontraversi
b. Tahap kompetisi
c. Tahap terjadinya pertikaian atau konflik
a. Tahap kontraversi
b. Tahap kompetisi
c. Tahap terjadinya pertikaian atau konflik
7. Dampak positif dan negatif konflik
a.Dampak positif
b.Dampak Negatif
a.Dampak positif
- Memperkuat solidaritas internal.
- Mendorong individu yang pasif menjadi aktif.
- Menegaskan posisi suatu kelompok.
- Menjalin komunikasi dan dialog.
b.Dampak Negatif
- Menimbulkan kerugian berupa korban jiwa maupun harta.
- Situasi keamanan menjadi tidak kondusif.
- Memicu kekerasan fisik.
- Roda perekonomian runtuh.
8.Manajemen / Resolusi konflik
- Mediasi. Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik melalui pihak ketiga (mediator) yang keputusannya diserahkan kepada pihak yang berkonflik.
- Arbitrasi. Arbitrasi adalah upaya penyelesaian konflik melalui pihak ketiga (arbiter) yang memiliki kedudukan lebih tinggi yang keputusannya diserahkan pada arbiter.
- Konsiliasi. Konsiliasi adalah upaya penyelesaian konflik melalui lembaga resmi yang keputusannya diambil melalui jalan tengah atau kesepakatan bersama.
- Ajudikasi. Ajudikasi merupakan upaya penyelesaian konflik oleh seorang Hakim melalui pengadilan tinggi.
B. Kekerasan
1. Definisi kekerasan
Kekerasan adalah perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang ditunjukkan untuk melukai orang lain baik verbal maupun fisik.
Kekerasan adalah perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang ditunjukkan untuk melukai orang lain baik verbal maupun fisik.
2.Penyebab kekerasan
Kekerasan dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini.
Kekerasan dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini.
- Konflik yang tidak terselesaikan.
- Agresivitas yang ada pada manusia.
- Tidak terpenuhinya motivasi dan keinginan dari manusia.
3.Bentuk-bentuk kekerasan
Kekerasan dapat dibedakan menjadi dua yaitu kekerasan langsung dan kekerasan tidak langsung.
a. Kekerasan langsung
b. Kekerasan tidak langsung
Kekerasan dapat dibedakan menjadi dua yaitu kekerasan langsung dan kekerasan tidak langsung.
a. Kekerasan langsung
b. Kekerasan tidak langsung
4.Perbedaan konflik dan kekerasan
a. Konflik
b.Kekerasan
a. Konflik
- Terjadi karena adanya perbedaan.
- Tidak selalu mengarah kepada ancaman maupun tindakan fisik.
- Tidak selalu berdampak negatif.
- Bukan bentuk pelanggaran hukum.
- Penyelesaian dilakukan oleh pihak ketiga.
b.Kekerasan
- Saling mendominasi.
- Mengarah kepada ancaman dan tindakan fisik.
- Selalu berdampak negatif.
- Bentuk pelanggaran hukum.
- Penyelesaian dilakukan oleh pengadilan.
5. Upaya pencegah tindak kekerasan
- Menyelesaikan masalah secara bijak.
- Menekan ego yang dimiliki.
- Menegakkan hukum secara adil.
- Mengadakan kampanye anti kekerasan.
C.Perdamaian
1. Definisi perdamaian
2. Jenis perdamaian
Perdamaian dapat dibedakan menjadi dua yaitu perdamaian positif dan perdamaian negatif.
Perdamaian dapat dibedakan menjadi dua yaitu perdamaian positif dan perdamaian negatif.
- Perdamaian positif dapat diartikan sebagai rasa aman dan tentram .
- Perdamaian negatif dapat diartikan sebagai suatu keadaan tanpa kekerasan langsung.
Contoh dari versi pdf
*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.
Link 1 (Berwarna )
Link 2 (Hitam putih)
Link 1 (Berwarna )
Link 2 (Hitam putih)