Selasa, 19 Maret 2019

Ringkasan Materi Atmosfer Part 2 ( Pengukuran Unsur-unsur Cuaca )

Pengukuran Unsur- unsur Cuaca dan Interpretasi Matahari .

1. Penyinaran Matahari.

       Banyak sedikitnya penyinaran matahari mempengaruhi suhu udara di suatu tempat. Suhu udara tergantung pada lamanya penyinaran , sudut datangnya sinar matahari , tinggi rendahnya tempat dan keadaan permukaan bumi. Panas matahari memanasi udara di seketiar bumi melalui proses : 
1. konveksi ( Pemanasan secara vertikal. )


2. Adveksi (Pemanasan secara horizontal.)


3.Turbulensi (Penyebaran panas secara berputar- putar.)


4. Konduksi ( Penyebaran panas karena bersinggungan benda yang ada di bumi .)



2. Suhu Udara.
       Suhu menunjukan derajat panas suatu benda . Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. Kondisi temperatur suhu dipengaruhi oleh :
  • Sudut datangnya sinar matahari.
  • Lamanya penyinaran matahari.
  • Keadaan awan.
3. Tekanan Udara.
     Tekanan udara adalah masa udara yang dapat memberikan tekanan pada permukaan bumi. Alat untuk mengukur tekanan udara adalah barometer dengan satuan milibar . Sementara itu alat untuk mencatat tekanan udara adalah barograf. Daerah yang banyak menerima panas matahari udaranya akan mengembang naik. Oleh karena itu daerah tersebut bertekanan udara rendah.

4. Angin.
     Angin adalah  udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan daerah rendah. Alat untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer.


  • Angin Pasat. ( Angin yang bergerak dari subtropik menuju tropik )
  • Angin Antipasat. ( Angin yang bergerak dari tropik menuju subtropik )
  • Angin Muson. ( Angin yang berganti arah setiap setengah tahun sekali. )

5. Awan.
   Awan adalah kumpulan uap air yang ada di atmosfer. Pembagian jenis awan adalah sebagai berikut :

a. Awan Tinggi 
  1.   Sirus (Ci)   
    • Berbentuk serat halus seperti bulu angsa.
    • Awan jenis ini tidak akan menimbulkan hujan.
    • Awan ini terbentuk pada ketinggian 6 km - 18 km DPL.

  2. Sirostatus ( Cs)   
    • Memiliki bentuk putih kelabu yang halus dan akan menutupi seluruh permukaan langit.
    • Akan menimbulkan efek halo.
    • Bisa menimbulkan hujan gerimis yang kadang kita rasakan pada hari yang panas.
    • Berada pada ketinggian 600 m dpl. 

  3. Sirokomulus ( Cc)   

  •  Berbentuk seperti geromolan domba.
  • Ketinggian berkisar 6000 - 12000 meter dpl. 

b. Awan Menengah 
  1. Altokomulus ( Ac)
    • Bentuk seperti bola-bola kapas serta memiliki jumlah yang banyak.
    • Berada pada ketinggian 2000 -7000 meter dpl.

  2. Altostratus ( As)
    •   Bentuknya bergelomang.
    •  Awan ini biasanya terbentuk pada sore hari atau malam hari dan akan hilang saat matahari terbit.
    • Berpotensi menghasilkan hujan ringan jika awan ini berkumpul cukup banyak dan tebal.
c. Awan Rendah 
  1.  Stratokomulus. ( Sc)
     
    • Tetlihat seperti gumpalan bola-bola putih .
    •  Awan ini memiliki warna kelabu ataupun berwarna putih yang akan dengan mudah di temukan di waktu senja.
    • Awan ini menandakan kondisi atmosfer sedang stabil. Sehingga, kamu bisa melihat awan tersebut daim dalam beberapa waktu.
    • Ketinggian berkisar 1500 - 2000 m dpl.

  2. Stratus. ( St)
    •   Berbentuk serat putih atau kelabu serta berlapis-lapis.
    • lokasi terbentuknya cukup rendah dan memiliki persebaran kabut yang luas.

  3. Nimbostratus ( Ns)
     
    • Berpotensi menimbulkan hujan ringan dan hujan sedang dalam jangka waktu yang lama.
    • Awan ini terbentuk antara 600 - 3000 m dpl.
e. Awan yang terjadi karena udara naik. 
  1. Kumulus ( Cu)
    • Berwarna putih cerah di satu sisi dan kelabu di sisi lain.
    • Berbentuk seperti kembang kol
    • Memiliki ketinggian atau lebar awan sampai 1000 m

  2. Kumolonimbus ( Cb)
    •   Jenis awan yang menimbulkan hujan lebat.
    • Ketinggian 2000 - 16.000 m dpl.
6. Kelembaban Udara.
     Kelembaban udara menunjukan jumlah air yang terkandung di dalam udara . Semakin tinggi suhu udara sekalin banyak kandungan uap air. Ada dua jenis kelembaban udara yaitu kelembaban mutlak dan kelembaban nisbi  .

7. Curah Hujan. 
     Curah hujan adalah jumlah air hujan yang jatuh pada suatu tempat di permukaan bumi . Alat untuk mengukur curah hujan di sebut penakaran hujan atau pluviometer. Ada macam- macam jenis hujan diantaranya sebagai berikut :
  1. Hujan Zeintal ( hujan yang terjadi saat matahari berada di titik puncaknya)
  2. Hujan orografis ( hujan yang terjadi karena masa udara yang yang mengandung uap air terhalang oleh gunung atau pegunungan.)
  3. Hujan frontal ( Hujan yang terjadi karena tabrakan masa udara panas dan masa udara dingin.)
baca juga :